Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan, Anak-anak Korban Kebakaran Taman Kota Kembali Pakai Seragam ke Sekolah

Kompas.com - 03/04/2018, 09:39 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak-anak korban kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, bisa kembali ke sekolah dengan menggunakan seragam. Mereka telah menerima bantuan perlengkapan sekolah dari berbagai pihak.

"Panitia saat ini masih menerima bantuan terkait dan masyarakat masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran, terutama yang menyangkut kebutuhan sekolah," kata Camat Kembangan Agus Ramdani kepada Kompas.com pada Senin (2/4/2018).

Sebagian besar anak-anak korban kebakaran tak bisa menyelamatkan perlengkapan sekolahnya karena hangus dilahap api. Hal ini membuat mereka mengharapkan bantuan kebutuhan sekolahnya agar bisa kembali melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Trauma Azka Setelah Rumahnya Ludes Terbakar di Taman Kota

Ia menyebutkan beragam bantuan yang diterima untuk anak-anak sekolah korban kebakaran. Seperti yang diberikan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, dan perwakilan sebuah sekolah SMP swasta pada Senin ini berupa tas, alat tulis, dan seragam sekolah warna putih-biru.

"Kalau seragam sudah dapat, memang yang dari sekolah belum. Tadi sudah saya berikan dan koordinasikan untuk dipercepat. Sebab, sekolah swasta kan ada batik khusus sekolah, olahraga khusus. Harus dikoordinasikan ke sekolah," kata Agus.

Anak-anak sekolah korban kebakaran Taman Kota, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat telah menerima bantuan seragam pada Senin (2/4/2018).Dok. Kecamatan Kembangan Anak-anak sekolah korban kebakaran Taman Kota, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat telah menerima bantuan seragam pada Senin (2/4/2018).

Sebelumnya, beberapa siswa sekolah juga telah menerima bantuan seragam dan peralatan sekolah. 

Pada Senin, sebagian sekolah ada yang memberlakukan libur lantaran ruangan kelas dipakai oleh siswa SMA/SMK yang menjalani ujian nasional.

Baca juga: Korban Kebakaran Taman Kota Bisa Urus KK dan KTP Baru

Sementara sekolah lainnya ada yang membuka kelas setelah para siswa SMA/SMK menggelar ujian, yakni jam kelas siang.

Insiden kebakaran yang melahap kawasan Taman Kota tersebut menghanguskan sekiranya 450 rumah, menewaskan dua warga, dan melukai dua petugas pemadam kebakaran.

Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi pada Kamis (29/3/2018). Pihaknya baru melakukan penelitian dengan mengirim tim forensik dan memeriksa saksi-saksi.

Baca juga: Korban Kebakaran Taman Kota: Satu Lembar Pun Tak Tersisa

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi kebakaran di permukiman Taman Kota Kembangan, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com