JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan penanganan banjir tetap menjadi isu penting dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Meski demikian, kata Sandiaga, masalah itu utamanya beredar di kalangan masyarakat menengah ke atas.
"Tentunya kalau kita lihat ada dua isu yang menjadi fokus daripada kelas menengah ke atas yaitu banjir dan kemacetan," ujar Sandiaga di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/4/2018).
Sementara itu, masalah yang muncul di kalangan menengah ke bawah adalah soal lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, hingga sampah.
Baca juga : Program Penanganan Banjir Anies-Sandi Dipertanyakan DPRD
Dengan demikian, kata Sandi, bukan hanya banjir yang menjadi fokus pemerintahannya ke depan. Melainkan juga masalah-masalah yang paling dirasakan oleh warga menengah ke bawah.
"Jadi itu semuanya kami akan fokuskan lima tahun ke depan," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, berbagai fraksi di DPRD DKI Jakarta mempertanyakan program penanganan banjir Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pertanyaan itu disampaikan dalam rapat penyampaian pandangan umum Raperda tentang Rencanan Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebun Sirih, Senin (2/4/2018).
Baca juga : Sandiaga: Saya Tidak Pernah Alergi Menyebut Normalisasi, Kata yang Populer di Pemerintahan Sebelumnya
Salah satunya adalah Fraksi Hanura yang menyebut tidak ada program penanganan banjir yang jelas dalam RPJMD Anies-Sandiaga.
"Kami tidak menemukan satu pun program pembangunan infrastruktur dalam hal penangan banjir lbu Kota secara spesifik. Sebagaimana kita selalu saksikan bersama bahwa Jakarta sampai saat ini masih belum terbebas dari banjir, bahkan masih menjadi bencana tahunan yang merugikan sebagian warga Jakarta terutama di wilayah-wilayah pinggir kali," kata anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Syarifudin.