JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) banyak dikeluhkan karena pengelolaannya tidak melibatkan partisipasi warga.
"Kemarin itu pengelolaan RPTRA banyak dikeluhkan karena enggak memberikan kesempatan partisipasi dan pengelolaan kepada elemen masyarakat," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Atas dasar itu, lanjut Sandiaga, Pemprov DKI ingin membuat Taman Maju Bersama yang memberikan keleluasaan warga mengelola taman tersebut.
Baca juga: Ini Perbedaan RPTRA dan Taman Maju Bersama yang Digagas Anies...
"Taman Maju Bersama ini konsepnya partisipatif kolaboratif dari bawah diberikan kesempatan untuk masyarakat berperan aktif mengelola taman tersebut dengan kegiatan budaya, kegiatan edukatif," ucapnya.
Sebelumnya, Anies memastikan akan tetap membangun ruang terbuka hijau di Jakarta.
Pembangunan RTH akan berbentuk Taman Maju Bersama dan taman pintar.
Baca juga: Tak Ada RPTRA di RPJMD Anies-Sandiaga, yang Ada Taman Maju Bersama...
Tak ada RPTRA dalam RPJMD 2018-2022.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan Taman Maju Bersama dan taman pintar," ucap Anies.