Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sandiaga soal Beda Taman Maju Bersama dengan RPTRA

Kompas.com - 04/04/2018, 08:50 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan apa perbedaan Taman Maju Bersama dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kata Sandiaga, Taman Maju Bersama akan lebih banyak melibatkan warga dalam setiap aktivitas di dalamnya.

"Warga diajak untuk mendesain kegiatannya, mendesain pengelolaannya, mendesain juga aktivitas apa yang ada di situ," ujar Sandiaga di GOR Bulungan, Rabu (4/4/2018).

Pembangunan Taman Maju Bersama lebih bersifat bottom up bukan top down. Bahkan, Sandiaga berharap nantinya pembangunan Taman Maju Bersama bisa menggunakan lahan yang dimiliki oleh warga. Keterlibatan semacam ini diharapkan terjadi dalam pembangunan dan pengelolaan Taman Maju Bersama.

Baca juga : Sandiaga: Pengelolaan RPTRA Banyak Dikeluhkan Warga

"Kami harapkan nanti di Taman Maju Bersama ada lahan yang dimiliki warga, mereka yang secara sukarela bekerja sama dengan pemerintah dengan melibatkan dunia usaha untuk menghadirkan ruang terbuka," ujar Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sudah menjelaskan sedikit konsep Taman Maju Bersama. Kata Anies, taman ini akan berbeda di tiap wilayah. Konsep taman tersebut tergantung kondisi masyarakat sekitar.

"Jadi bukan sesuatu yang sifatnya seragam di semua tempat, bervariasi, dan sesuai kebutuhannya," ujar Anies.

Baca juga : Kata Anies, Interaksi Warga Ditonjolkan dalam Taman Maju Bersama

Hal ini berbeda dengan RPTRA yang sudah ada konsep pembangunannya. Presentase bangunan dan lahannya juga sudah memiliki acuan khusus. Fasilitas yang harus ada di RPTRA juga sudah diatur seperti ruang menyusui, kamar mandi, dan perpustakaan.

Kompas TV Dulu, Pemprov DKI mencita - citakan kota Jakarta sebagai kota layak anak. Kini, Pemprov DKI justru berencana memberhentikan pembangunan RPTRA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com