JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Namun, jika ada kebocoran, Bowo menyebut kemungkinannya terjadi di tingkat sekolah.
"Jika memang itu terjadi kebocoran (soal dan kunci jawaban USBN), kebocorannya sangat lokal, itu mungkin ada dari sekolah," ujar Bowo di kantor Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).
Baca juga: Ombudsman Duga, Sekolah Bocorkan Soal USBN demi Dongkrak Akreditasi
Bowo menjelaskan, soal-soal USBN di Jakarta merupakan gabungan soal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 25 persen dan sisanya dari masing-masing sekolah.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak membuat soal USBN tersebut.
"Yang di DKI Jakarta, USBN sendiri itu memang ada soal anchor yang nanti di-linking 20-25 persen dari soal pusat (Kemendikbud), tetapi soal-soal ini kemudian kami serahkan sepenuhnya di sekolah untuk diolah menjadi soal sekolah," katanya.
Baca juga: DKI dan Jabar Telusuri Kebocoran Soal dan Kunci Jawaban USBN
Dengan metode tersebut, Bowo meyakini setiap soal USBN di masing-masing sekolah akan berbeda.
"Dinamika dan sebaran soal anchor yang 20-25 persen yang ada di sekolah, kami yakini itu akan tersebar berbeda-beda dari satu sekolah dengan sekolah lainnya," ucapnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah III Heri Panzila menyampaikan hal serupa.
Dia menyebut ada kemungkinan pihak sekolah membocorkan soal dan kunci jawaban USBN.
Baca juga: Ombudsman Temukan Kebocoran Soal dan Kunci Jawaban USBN di Jakarta dan Bekasi
"Untuk USBN bahwasanya memang tingkat kebocoran itu bisa dimungkinkan. Kami apresiasi apa yang sudah ditemukan pihak Ombudsman dan kami akan menindaklanjuti, apakah memang betul bocoran itu ada di bimbingan belajar atau mungkin bisa di sekolah," ujar Heri.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah III akan memberikan sanksi tegas pada sekolah yang membocorkan soal dan kunci jawaban USBN.
Apalagi, banyak sekolah di Jakarta dan Bekasi yang sudah menandatangani pakta integritas, termasuk guru-gurunya.
Ombudsman sebelumnya menduga sejumlah sekolah di DKI Jakarta dan Bekasi membocorkan soal dan kunci jawaban USBN pada 19-27 Maret 2018 demi mendongkrak akreditasi mereka.