Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi 2 Petugas Damkar yang Jadi Korban Kebakaran Taman Kota

Kompas.com - 04/04/2018, 21:08 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi dua petugas pemadam kebakaran yang menjadi korban dalam kebakaran Taman Kota, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018), mulai membaik.

Mereka adakah Rifai Hadi (37) dan Novi Rahman (38) yang mengalami luka bakar saat mengevakuasi warga.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan Joko Susilo mengatakan, kondisi Rifai dengan luka terberat sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Untuk saudara Rifai sudah bisa makan sendiri dan sudah bisa dijenguk, tetapi masih diisolasi," kata Joko kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Baca juga: 300 Petugas Kebersihan Bantu Singkirkan Sampah Kebakaran Taman Kota

Rifai menjalani operasi cangkok kulit pada Jumat (30/3/2018), dan masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Ia masih belum dapat bergerak banyak setelah operasi. 

Perban masih membalut tubuhnya seperti di kedua lengan, dada, dan punggung.

Wajahnya juga masih ditutupi kain kasa akibat luka bakar.

Ia mengalami luka bakar sebanyak 60 persen pada tubuhnya.

Baca juga: Damkar Kesulitan Evakuasi Rumah Korban Tewas Kebakaran Taman Kota Akibat Banyak Lem

Kondisi Rifai Hadi (37) petugas damkar Sektor Kembangan yang mengalami luka bakar saat mengevakuasi warga di kebakatan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (4/4/2018). (Dok. Damkar Sektor Kembangan).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi Rifai Hadi (37) petugas damkar Sektor Kembangan yang mengalami luka bakar saat mengevakuasi warga di kebakatan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (4/4/2018). (Dok. Damkar Sektor Kembangan).
Saat kejadian, ia melepaskan jaket anti panasnya untuk melindungi warga.

Joko mengatakan, Novi telah kembali ke rumah untuk menjalani pemulihan.

Novi sudah bisa beraktivitas, tetapi kedua kakinya masih diperban akibat luka bakar.

"Saudara Novi sudah di rumah, lagi masa pemulihan, sudah sehat. Tinggal ganti perban di kedua kakinya," ujar Joko.

Rifai dan Novi melakukan evakuasi warga di kediaman gudang pengepak lem.

Baca juga: Kisah Heroik Petugas Damkar yang Selamatkan Warga di Kebakaran Taman Kota

Mereka hanya sanggup menyelamatkan dua orang, sementara dua lainnya yang berada di bagian dalam rumah telah terkepung api dan meninggal dunia.

Mereka yang tewas dalam kebakaran di Perumahan Taman Kota RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat adalah Ah Pong (70) dan Jok Nam (42).

Selain korban tewas, kebakaran yang terjadi pada pukul 18.52 tersebut menghanguskan 450 rumah yang sebagian besar bangunan semi permanen.

Kompas TV Akibat peristiwa ini, ratusan warga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di jalan.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com