Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Anies, Stafnya Tak Instruksikan Dishub Pulangkan Mobil Ratna Sarumpaet

Kompas.com - 05/04/2018, 11:31 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengecek stafnya terkait mobil Ratna Sarumpaet yang diderek Dinas Perhubungan. Kata Anies, stafnya memang menerima telepon dari Ratna tetapi tidak memberi instruksi apa-apa.

Kata Anies, justru staf-staf di Dinas Perhubungan yang berinisiatif mengembalikan mobil Ratna.

"Karena ditelepon (Ratna) maka ditanya (oleh staf) ada apa. Kemudian dari situ justru ada inisiatif tindakan dari staf-staf di dinas," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).

Anies mengatakan, ini merupakan contoh yang tidak baik karena petugas Dishub tidak mengikuti prosedur. Jika berpegang teguh pada prosedur, seharusnya mereka tidak perlu takut dengan Ratna yang mencoba mengadu kepada Anies. Apalagi sampai mengembalikan mobil Ratna ke rumahnya.

Baca juga : Saat Anies dan Kadishub DKI Bantah Pengakuan Ratna Sarumpaet...

"Ini yang saya katakan berarti selama ini kalau bekerja itu enggak lihat prosedur, 'yang penting saya enggak dimarahi, yang penting saya enggak ditegur'. Padahal enggak ada marahan dan enggak ada teguran," ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies ingin membangun kebiasaan taat prosedur di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika itu dibiasakan, pegawai Pemprov DKI tidak perlu takut lagi dalam bertindak. Mereka tinggal bilang bahwa hanya mengikuti prosedur saja bila disalahkan.

Baca juga : Ratna Sarumpaet Ralat Pernyataannya yang Sebut Petugas Dishub Minta Maaf Menderek Mobilnya

Aktivis Ratna Sarumpaet marah saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).Bidik layar Instagram @lambe_turah Aktivis Ratna Sarumpaet marah saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Mobil Avanza Ratna Sarumpaet diderek petugas Dishub di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, karena parkir di badan jalan. Ratna yang tidak terima menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang diterima oleh oleh stafnya.

Setelah telepon itu, petugas Dishub mengembalikan mobil yang sudah diderek tersebut ke rumah Ratna. Hingga saat ini, belum jelas alasan petugas Dishub mengembalikan mobil tersebut.

Baca juga : Larangan Parkir Tak Harus Ada Rambu, Sandiaga Bilang Ratna Sarumpaet Melanggar

Kompas TV Dinas Perhubungan DKI Jakarta membela langkah petugasnya menderek kendaraan Ratna Sarumpaet yang parkir di badan jalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com