Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajamen Grab: Ini Sejarah, Perusahaan Amerika Diakuisisi Perusahaan Asia Tenggara

Kompas.com - 06/04/2018, 20:36 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim, akuisisi yang dilakukan Grab terhadap Uber di Asia Tenggara merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan sebuah perusahaan internet.

"Ini yang pertama dan yang terbesar. Ini menjadi sejarah sebuah perusahaan teknologi dari Amerika diakuisisi perusahaan Asia Tenggara," ucap Ridzki kepada wartawan di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Menurut Ridzki, akuisisi ini menjadi tonggak baru bagi Grab melakukan inovasi ke depannya.

Baca juga: Manajemen Grab Tak Akan Naikkan Tarif

Bahkan akusisi tersebut diklaim akan menumbuhkan efisiensi dan kemudahan untuk pelanggan Grab di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Konsumen akan semakin mudah mendapat layanan dengan biaya lebih murah. Masyarakat juga makin mudah mengakses dimanapun karena Grab sudah tersebar di 195 kota di Asia Tenggara," ujarnya. 

Untuk Indonesia sendiri, lanjutnya, Grab sudah hadir memberikan layanan di 120 kota.

Baca juga: Pengemudi Uber Berpaling ke Go-Jek, Ini Kata Manajemen Grab

Angka tersebut cukup besar di antara negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Dengan adanya akusisi, layanan Grab juga semakin berkembang, salah satunya fitur Grabfood.

"Dari awalnya Grabfood hanya melayani di enam kota, sekarang kami sudah hadir di 28 kota. Untuk layanan Grabexpress ada di 120 kota," kata Ridzki. 

Baca juga: Manajemen: 75 Persen Pengemudi Uber Hijrah ke Grab

Melalui akusisi ini, Uber memiliki 27,5 persen saham Grab.

Grab sendiri berhak memanfaatkan semua fasilitas yang dimiliki Uber, termasuk sumber daya manusia dan mitra Uber.

Kompas TV Persaingan antara perusahaan angkutan online semakin sengit. Uber akhirnya sepakat menjual bisnis operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com