Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Duri-Tangerang Tunggu Realisasi Janji Menhub Atasi Penumpukan Penumpang

Kompas.com - 07/04/2018, 22:28 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pengguna KRL Duri-Tangerang menunggu realisasi janji Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatasi penumpukan penumpang di Stasiun Duri, Jakarta Barat. 

Perwakilan komunitas pengguna KRL lintas Duri-Tangerang Ruisa Khoiriyah menceritakan, Budi menjanjikan membangun jalur siding dalam waktu satu bulan.  

Pertemuan antara Budi dengan pengguna KRL lintas Duri-Tangerang dilaksanakan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018). 

Baca juga: Pengguna KRL Duri-Tangerang Akan Diperbolehkan Naik Kereta Bandara

"Kami apresiasi respon pemerintah, dalam hal ini, Pak Menteri (Budi Karya) kami tunggu realisasinya seperti apa terutama siding. Dengan siding (selesai), headway bisa kembali normal," ujar Ruisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/4/2018).

Jalur siding merupakan jalur belok berupa tambahan rel yang menjadi cabang rel utama. Jalur siding berfungsi mengatur laju rangkaian kereta yang sama-sama melalui rel tersebut.

Akses Selatan Peron Stasiun DuriMutia Fauzia Akses Selatan Peron Stasiun Duri
Selain itu, Budi juga berjanji menambah slot perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang yang akan dimulai pada Senin (9/4/2018). 

Baca juga: Menhub Usul Sebagian Penumpang KRL Tangerang-Duri Dialihkan ke KA Bandara

Para pengguna KRL lintas Duri-Tangerang, lanjutnya, juga dijanjikan akses kereta api bandara seharga tiket KRL.

Namun, Ruisa mengaku belum mengetahui teknisnya serta jumlah slot kereta api bandara yang diberikan.

Kepadatan arus penumpang Stasiun Duri pada Kamis (5/4/2018)KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA Kepadatan arus penumpang Stasiun Duri pada Kamis (5/4/2018)
"Enggak tahu pasti, sih (jumlah), tetapi yang pasti memfasilitasi pemakaian kereta bandara bisa dipakai pengguna dengan harga (tiket) KRL. Pak Menteri enggak bilang (jumlahnya), tetapi terbatas," katanya. 

Baca juga: Ini Solusi Sementara Kemenhub untuk Masalah KRL Tangerang-Duri VS KA Bandara

Solusi lainnya, pemerintah bakal melengkapi kebutuhan penunjang kelancaran transit penumpang di Stasiun Duri, antara lain pembangunan tangga dan tenda di peron.

"Target realisasi paling lambat sepekan dari pertemuan," ujar Ruisa.

PT Railink selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebelumnya mengumumkan penyesuaian operasi kereta api Bandara Soekarno-Hatta dan KRL di lintas Duri-Tangerang.

Baca juga: Polemik Stasiun Duri: Bentuk Kesadaran Masyarakat Bertransportasi Umum

Hal itu berimbas pada headway KRL lintas Duri-Tangerang yang sebelumnya 20 menit menjadi 30 menit.

Lintas KRL Duri - Tangerang di Stasiun Duri, Jakarta Barat pada Kamis (5/4/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Lintas KRL Duri - Tangerang di Stasiun Duri, Jakarta Barat pada Kamis (5/4/2018).
Sebelumnya, peron 5 digunakan khusus kereta api Bandara, sementara KRL lintas Duri-Tangerang menggunakan peron 3 dan 4.

Setelah penyesuaian tersebut, KA Bandara melintas di peron 4 dan 5, begitu pula dengan lintas Duri-Tangerang secara bergantian.

Baca juga: Penumpukan Penumpang di Stasiun Duri, Menhub Minta Maaf

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga mengumumkan adanya pengurangan jumlah kereta untuk lintas Duri-Tangerang dan sebaliknya.

Pengurangan jumlah dilakukan dari 90 menjadi 80 perjalanan yang disesuaikan dengan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2017 yang diberlakukan pemerintah. Kebijakan itu membuat penumpang lintas Duri-Tangerang membeludak.

Kompas TV Waktu tunggu kereta lebih lama karena jalur kereta harus "berbagi" dengan kereta bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com