Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.
BEKASI, KOMPAS.com — Aksi main hakim sendiri oleh konsumen terhadap petugas terekam di sebuah SPBU di Bekasi. Dari video yang beredar, seorang wanita bekali-kali menampar petugas SPBU. Kejadian di video tersebut benar terjadi alias fakta.
Informasi yang beredar
Di media sosial beredar video seorang perempuan menampar petugas SPBU berkali-kali. Video tersebut kemudian viral di sosial media dan ditanggapi beragam komentar oleh warga dunia maya.
Akun Facebook Lambe Turah salah satu yang memposting video tersebut, bisa ditonton di bawah ini:
Penelusuran dan verifikasi
Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di SPBU 34.17205 Boulevard Raya, Blok SN 6, Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berlangsung pada Selasa (3/4/2018) lalu.
Peristiwa yang terjadi pukul 17.30 WIB tersebut melibatkan Iqbal Maulana (19), petugas SPBU, dengan seorang konsumen wanita yang diperkirakan berusia 40-an tahun. Reporter Kompas.com mengonfirmasi kejadian tersebut langsung ke Iqbal.
"Waktu itu saya tengah melayani konsumen di pom nomor dua khusus Pertamax. Sore itu antrean panjang karena ramai di jam tersebut," ucap Iqbal saat ditemui, Senin (9/5/2018).
Kemudian datanglah motor skutik yang dikendarai seorang pemuda dan wanita. Motor tersebut memotong antrean sepeda motor dan masuk ke dalam antrean untuk mobil.
Namun, karena Iqbal tengah berjaga sendiri, ia menyarankan kepada konsumen tersebut untuk kembali mengantre di jalur sepeda motor.
Ibu tersebut tetap memaksa untuk dilayani. Iqbal tetap menolak karena tidak dapat mendahului konsumen lain yang sudah antre.
"Dia ngomel-ngomel ke saya. Saya harusnya layanin dia dulu sebentar, tapi saya, kan, tidak bisa, saya juga harus hormati konsumen saya yang udah antre," kata Iqbal.
Ibu tersebut lantas dilayani petugas SPBU lain dan pergi meninggalkan SPBU. Lantas 30 menit kemudian ibu tersebut datang kembali dan menuntut permintaan maaf dari Iqbal.
Ibu tersebut meminta dipertemukan dengan manajemen SPBU, tetapi karena manajemen tengah tidak ada di tempat, petugas keamanan meminta ibu tersebut kembali keesokan hari.
Emak-emak yang sudah memuncak emosinya itu memaki-maki Iqbal bahkan dengan ancaman. Iqbal yang mendapat ancaman tersebut pasrah.