Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Lapangan Banteng yang Hampir Rampung

Kompas.com - 09/04/2018, 12:50 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Lapangan Banteng di Pasar Baru, Jakarta Pusat, rencananya rampung pada April 2018 ini. Saat ini, petugas proyek masih melakukan pekerjaan untuk tahap akhir di lokasi.

Pantauan Kompas.com Senin (9/4/2018) pukul 09.56 - 10.50 WIB, di lokasi masih terlihat petugas proyek yang bekerja di beberapa titik.

"Rencananya April ini selesai. Tapi serah terima ke pemerintah baru (dilakukan) Juni," kata Sunardi, pengawas proyek kepada Kompas.com di lokasi.

Tak banyak petugas yang ada di area proyek lantaran sudah memasuki tahap penyelesaian. Mereka hanya terlihat di area samping monumen dan belakang amphiteater untuk pemasangan batu.

Baca juga : Sudah 50 Persen, Revitalisasi Taman Lapangan Banteng Rampung April 2018

Batu-batu yang dipasangan adalah petunjuk jalan untuk disabilitas dan tulisan terkait sejarah Pembebasan Irian Barat.

"Ini sudah selesai tinggal finishing di beberapa tempat aja. Tinggal pemasangan tulisan itu aja permintaan dari cagar budaya," kata petugas proyek lain di lokasi.

Proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Monumen Nasional Pembebasan Irian Barat, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (9/4/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Monumen Nasional Pembebasan Irian Barat, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (9/4/2018).

Terdapat 10 ruang untuk pemasangan batu tulisan terkait sejarah Pembebasan Irian Barat dan belum terpasang semua. Menurut petugas itu, pemasangan tersebut baru diketahui di tengah-tengah proyek berlangsung.

"Itu tulisan permintaan cagar budaya. Tadinya cuma batu-batu kayak candi aja," tambahnya.

Sementara pada bagian lainnya yaitu pertamanan sudah rapi dengan bunga-bunga hias yang bermekaran. Beberapa bangku taman juga sudah dipasang, dilengkapi dengan pohon-pohon rindang dan tempat sampah.

Area tribun dengan 10 anak tangga sudah terpasang kokoh dan masih dalam proses penghijauan. Terlihat beberapa pohon muda yang belum banyak ditumbuhi daun, tertanam di sela-sela area tribun.

Agus, petugas pembersih kolam di proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (9/4/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Agus, petugas pembersih kolam di proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (9/4/2018).

Baca juga : Sedang Direvitalisasi, Taman Lapangan Banteng Ditutup Sementara

Namun, bagian monumen belum bisa dilewati dan masih terpasang garis kuning tanda dilarang melintas. Pekerja proyek pun masih dalam tahap penyelesaian baru di sekitar area monumen.

Adapun kolam yang berada di sisi kiri monumen sudah terpasang alat-alat untuk menyalakan air mancur. Petugas pembersih kolam, Agus, mengatakan saat dinyalakan air mancur akan berwarna-warni dan meliuk-liuk di udara.

"Kalau malam kadang dinyalakan tapi enggak sering," kata Agus.

Baca juga : Bagaimana Rencana Arsitek Merevitalisasi Taman Lapangan Banteng?

Revitalisasi Lapangan Banteng ini merupakan proyek Provinsi DKU Jakarta bekerjasama dengan HAP Architect yang dimulai sejak Maret 2017. Beberapa zona yang dirapikan yaitu Monumen Pembebasan Irian Barat, lapangan lari, dan taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com