Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakpus Musnahkan 2.109 Botol Miras, 2 Pengoplos Diamankan

Kompas.com - 09/04/2018, 20:43 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat memusnahkan 2.109 botol minuman keras yang didapatkan dari hasil operasi cipta kondisi periode Januari hingga awal April 2018.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, operasi dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan menjelang bulan Ramadhan pada Mei. 

"Sasaran kami meminimalisir gangguan kamtibmas sehingga kami punya tanggung jawab, salah satunya dengan kegiatan pemusnahan," ujar Roma di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Baca juga: Banyak Korban Tewas Miras Oplosan, Ini Efek Alkohol Pada Tubuh

Selain itu, operasi juga dilakukan untuk mengantisipasi peredaran miras oplosan yang menimbulkan korban jiwa.

Diketahui ada belasan korban jiwa akibat menenggak miras oplosan di Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Dari razia itu juga diamankan dua tersangka pengoplos miras berinisial PWT (19) dan IBS (37) di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Miras dengan merek terkenal dicampur dengan alkohol murni.

Baca juga: Miras Oplosan, Bikin Mabuk dan Memicu Kematian

Di lokasi tersebut, polisi mengamankan 7 botol miras kosong dan 17 botol miras oplosan siap edar. Pengemasan dengan botol bekas dan penutupnya diberikan perekat.

"Tersangka meracik minuman keras dengan berbagai bahan yang tidak sesuai ketentuan. Ada air putih, alkohol murni, contoh seperti vodka dioplos minuman soda putih, minuman seperti wiski itu dioplos minuman soda hitam," katanya. 

Kompas TV Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim dokter, korban meninggal dunia akibat keracunan minuman keras jenis ginseng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com