JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dihampiri seorang wanita ketika hendak pulang dari acara malam apresiasi untuk warga yang terdampak proyek mass rapid transit (MRT) di Hotel Le Meridien, Senin (9/4/2018).
"Pak Anies tolong Pak tanah saya dibayarkan Pak di Pasar Jumat," kata wanita itu sambil memelas.
Anies hanya meminta wanita tersebut mencatatkan nama dan nomornya di selembar kertas. Ia kemudian memilih menjawab pertanyaan wartawan. Tak lama setelah menerima secarik kertas berisi nomor wanita itu, Anies pun masuk ke mobilnya.
Baca juga: Anies Minta Nama Warga Terdampak Proyek MRT Dibuatkan Prasasti
Kepada Kompas.com, wanita itu mengaku bernama Sri Andayani. Keluarganya memiliki lahan seluas kurang lebih 700 meter persegi di Pasar Jumat yang kini jadi terminal sementara Lebak Bulus.
"Masih sisa tanah 57 meter yang belum lunas, mohon tolong dibayar," kata Sri.
Sri mengatakan, lahan keluarga seluas 643 meter itu sudah dibayarkan pada 2012. Saat itu, keluarganya tak pikir panjang karena ingin membantu pembangunan MRT. Menurut dia, lahan itu baru dibayar belakangan dengan nilai yang sangat kecil.
"Tadinya mau dibayar NJOP yang waktu itu cuma Rp 1.400.000 per meternya, kami minta dinaikkan akhirnya dibayar Rp 3.050.000," ujarnya.
Baca juga : Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota
Uang ganti rugi kala itu harus dibagi dengan sembilan saudara-saudara Sri. Dengan nilai uang kecil, Sri yang sejak kecil tinggal di Pasar Jumat yang strategis itu kini tinggal di sebuah rumah mungil di daerah Ciseeng.
Ia pun berkendara dari Ciseeng ke pusat Jakarta untuk menemui Anies dan menagih tanahnya yang belum dibayar. "Tolong Pak Anies bayarin tanah saya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.