Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PPSU Kebayoran Lama Selatan Sering Diorder Warga Buat Mural

Kompas.com - 10/04/2018, 20:27 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggambar mural menjadi cara petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebayoran Lama Selatan membersihkan corat-coret atau aksi vandalisme di dinding bangunan sejak awal tahun ini.

Banyak obyek yang digambar dalam mural tersebut, mulai dari flora, fauna, kegiatan olahraga, hingga unsur kebudayaan Betawi. Obyek yang digambar dalam mural itu tak jarang merupakan order dari warga setempat.

"Ada yang di Jalan Tanah Kusir 4, tiap hari ada coretan, akhirnya RT-nya minta (digambar mural)," ujar seorang petugas PPSU, Sugiarto, saat berbincang dengan Kompas.com di kantor Kelurahan Kebayoran Lama Selatan.

Sugiarto bercerita, dia dan petugas PPSU lainnya bahkan pernah menghapus kembali mural yang telah digambar karena tak sesuai keinginan warga.

"Kadang-kadang sudah digambar, tiba-tiba warga komplain, minta diganti, ya kami hapus," kata dia.

Baca juga : Mengubah Corat-coret Jadi Mural ala Petugas PPSU Kebayoran Lama

Tak hanya orangtua, anak-anak di Kebayoran Lama Selatan sering kali meminta petugas PPSU menggambar kartun.

Mural karya Petugas PPSU Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/NURSITA SARI Mural karya Petugas PPSU Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.

Seorang anak kecil, lanjut Sugiarto, pernah menangis meminta digambarkan ondel-ondel. Padahal, petugas PPSU sudah menggambar bunga matahari dan kupu-kupu di sana yang temanya beda dengan ondel-ondel.

Meskipun demikian, Sugiarto dan kawan-kawannya tetap menggambar ondel-ondel di samping gambar bunga matahari tersebut.

"Ada juga anak kecil yang minta bikinin keroppi (tokoh kartun berbentuk katak). Ada yang minta gambar ondel-ondel sampai nangis-nangis anaknya," ucap Sugiarto.

Warga Kebayoran Lama Selatan juga membantu petugas PPSU itu dengan memberikan cat. Biasanya, cat yang diberikan berwarna primer, yakni merah, kuning, biru, hitam, dan putih.

Baca juga : Menenggok Kampung Mural di Kramat Jati

Petugas PPSU kemudian mencampur-campur warna cat tersebut untuk menghasilkan warna lain.

"Kadang-kadang ada warga yang suka ngasih catnya. Catnya dari swadaya warga," kata Sugiarto.

Adapun yang bertugas menggambar mural tersebut ada tiga orang petugas PPSU, yaitu Sugiarto, Irwan, dan Tomo. Namun, petugas PPSU yang lainnya tetap ikut membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com