Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2018, 13:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan Warga Gang Nangka, Papanggo, Jakarta, terjun bahu-membahu untuk mempercantik lingkungan mereka. Gang Nangka, merupakan salah satu wilayah yang mengikuti Lomba Lingkungan Bersih Berseri dan Partisipais tingkat kota Jakarta Utara.

Ketua RT setempat Asih Daryono mengatakan, perlombaan lingkungan bersih itu selalu disambut antusias oleh warganya. Tak kurang dari 200 warganya terlibat dalam 'mendadani' lingkungan tersebut.

"Karena semangatnya warga Gang Nangka, itu yang pertama bikin semangat. Semua Pengurus RT ingin maju pasti didukung sama warganya," kata Asih saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga : Mengunjungi Gang Nangka, Kampung Warna-warni Langganan Juara Lomba Lingkungan

Salah satu persiapan yang dilakukan warga jelang lomba tersebut, adalah mengecat jalan yang melintasi Gang Nangka. Ia mengatakan, hal itu dilakukan supaya gang tersebut tampil beda dengan kompetitornya.

"Karena perkembangan kita sering ikut lomba, kita ingin beda. Coba diwarna-warni barangkali dengan begini kan beda dari yang udah-udah. Alhamdulillah pada senang," katanya.

Sebuah greenhouse atau rumah kaca berdiri di lahan di Gang Nangka, Papanggo, Jakarta Utara.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sebuah greenhouse atau rumah kaca berdiri di lahan di Gang Nangka, Papanggo, Jakarta Utara.

Sejak aktif pada 2008, Asih menuturkan, Gang Nangka sudah menyabet berbagai piala. Salah satu yang paling membanggakan adalah menjadi juara lomba roadshow penghijauan tingat DKI Jakarta. "Zamannya Pak Fauzi Bowo waktu itu," kata Asih.

Selain itu, Gang Nangka juga menjadi langganan juara sebuah lomba lingkungan bersih yang digelar sebuah perusahaan swasta. Bahkan, Gang Nangka tidak diperbolehkan lagi mengikuti lomba itu, karena terlalu sering menang.

"Kita sudah menang tiga kali Lomba Hijau Berhias, jadi enggak dibolehin ikutan lagi, saking seringnya jadi juara. Jadi RT lain yang ikut, biar sama-sama maju ke depan lebih bagus," kata Asih.

Rabu (11/4/2018) ini, akan dilakukan penilaian oleh juri untuk daerah yang menjadi peserta lomba tersebut. Pihaknya berharap, dapat menjuarai lomba tersebut.

Untuk Penghijauan

Berbagai prestasi yang ditorehkan Gang Nangka, dimanfaatkan oleh warganya untuk melakukan penghijauan. Tak sekadar penghijauan, warga juga memanfaatkan sebuah lahan kosong sebagai wadah bercocok tanam.

Sayuran kamgkung ditanam secara hidroponik di rumah kaca milik warha Gang Nangka, Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (10/4/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sayuran kamgkung ditanam secara hidroponik di rumah kaca milik warha Gang Nangka, Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (10/4/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lahan tersebut terdapat sejumlah tanaman obat yang bisa diambil secara cuma-cuma oleh warga. Sebut saja pohon jarak, kumis kucing, dan daun mahkota dewa.

Beberapa pohon buah-buahan seperti pisang, jambu, dan mangga, juga berdiri tegak di lahan tersebut. "Kemarin pisangnya habis panen empat pohon. Akhirnya kita bagi-bagi saja ke warga," kata Asih.

Sebuah greenhouse atau rumah kaca juga berdiri tegak di salah satu sudut lahan. Di sana, warga menanam sayur-sayuran secara hidroponik.

Asih menuturkan, greenhouse itu didapat secara cuma-cuma hasil dari menjuarai lomba. "Karena kita ikut lomba terus dan juara terus, akhirnya diberikan greenhouse," katanya.

Pintu keluar Gang Nangka di Papanggo yang dihiasi ornamen warna-warni.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Pintu keluar Gang Nangka di Papanggo yang dihiasi ornamen warna-warni.

Sayur-sayuran hidroponik yang ditanam di sana, nantinya akan dijual ke warga sekitar dengan harga miring. Hasil keuntungannya, akan diputarkan untuk kegiatan operasional dan pembelian bibit tanaman.

Asih mengatakan, pengelolaan lahan tersebut sepenuhnya dilakukan oleh warga Gang Nangka. Ia menyebut, hanya sesekali pemerintah memberikan bantuan bagi mereka.

"Bantuan dari pemerintah, tanaman TOGA, tapi paling kalau lagi banjir saja. Saya ke KPKP 'Bu, ini tanaman saya kena banjir', alhamdulillah dapat subsidi," kata Asih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com