Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Administrasi Calon Polisi Melibatkan Dukcapil dan Kemendikbud

Kompas.com - 12/04/2018, 17:44 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau para calon pendaftar pendidikan kepolisian tidak tergoda memalsukan dokumen kelengkapan administrasi.

"Kami melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengecek ijazah dan Dukcapil mengecek dokumen identitas diri, mulai dari KTP hingga KK. Jadi jangan coba memalsukan (dokumen)," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Peserta yang kedapatan memalsukan dokumen akan diberikan catatan hitam sehingga tidak dapat lagi mendaftar polisi

Baca juga: Penyedia Layanan Pemalsuan KK untuk Calon Bintara Ditangkap

"Proses hukum juga akan kami berlakukan. Jadi jangan main-main soal begini," katanya. 

Tak hanya calon polisi, polisi juga akan menangkap pihak yang membantu proses pencetakan dokumen palsu. Argo mengatakan, para pelaku akan dikenakan Pasal 236 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Tahun ini, polisi telah menangkap tiga orang yang terlibat pemalsuan dokumen dari dua kasus berbeda.

Baca juga: Mengaku Bisa Loloskan Seleksi Bintara TNI AL, Pegawai Setneg Gadungan Tipu Warga Rp 135 Juta

Pelaku pertama adalah seorang mahasiswa Universitas Trisakti berinisial MRF (20). Ia kedapatan memalsukan ijazah saat mendaftar akademi kepolisian (akpol).

"MRF ini ingin jadi polisi, tetapi nilainya kurang. Masuk akpol, kan, ada standar nilainya. Akhirnya dia memalsukan ijazah," ujar Argo.

Ia mengatakan, MRF memalsukan ijazah dibantu kakak tingkatnya di Universitas Trisakti berinisial P. Namun, hingga saat ini, P masih dalam pengejaran polisi.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Akui Warga Masih Keberatan dengan Bintara Residence

Kasus kedua melibatkan seorang wanita berinisial S (42) dan pria berinisial RS (42) karena menyediakan jasa pemalsuan KK untuk calon bintara.

Kasus ini terbongkar saat seleksi bintara masuk tahap seleksi administrasi di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya pada 7 April 2018. S bertindak sebagai marketing pemalsuan, sementara RS sebagai pencetak dokumen palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com