Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pengemudi Ojek Online Diamputasi akibat Ditabrak Model Mabuk

Kompas.com - 13/04/2018, 12:30 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malang nian nasib M Nur Irfan. Akibat ditabrak mobil BMW di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, pengemudi ojek online itu harus kehilangan kaki kirinya.

Irfan ditabrak mobil yang dikemudikan Tiara Ayu, perempuan yang diketahui berprofesi sebagai model tersebut, Selasa (9/4/2018) kemarin.

Polisi mengatakan, Tiara mabuk saat berkendara dan akhirnya menyenggol motor yang dikendarai Irfan. Bapak satu anak itu pun terjatuh.

Di lokasi, Irfan mengalami luka serius di kaki kiri, dan harus dibawa ke rumah sakit. Dokter yang menangani Irfan memutuskan untuk melakukan amputasi.

"Ya kakinyakan sebelah kiri sebawah lutut sudah tidak bisa disambung, jadi harus segera operasi. Jadi istilahnya traumatic amputasi, tidak bisa bisa lagi disambung," ujar Humas RS Tarakan dokter Adji Kurnianto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Baca juga : Kaki Pengemudi Ojek Online yang Ditabrak BMW Diamputasi

Pelaku tidak ditahan

Usai kejadian itu, polisi memeriksa Tiara. Namun, polisi memutuskan untuk tidak menahan Tiara karena dinilai bertindak kooperatif.

"Tidak ditahan, penahanan kan bukan keharusan sepanjang dia kooperatif, dan berjanji tidak akan akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto.

Tiara bisa saja mendapatkan keringan hukuman saat kasusnya disidangkan. Budiyanto mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi dengan mempertimbangan perbuatan baik Tiara, seperti mau membantu biaya pengobatan maupun kebutuhan korban.

Keluarga Tiara, telah menjenguk Irfan di RS Tarakan, Rabu (11/4/2018). Namun, mereka belum diperbolehkan menemui Irfan maupun keluarganya. Keluarga Tiara akhirnya hanya menemui juru bicara keluarga Irfan, Arief Syaripudin.

Baca juga : Keluarga Pengemudi BMW Minta Maaf kepada Driver Ojek Online

Keluarga Tiara meminta maaf atas kejadian yang akhirnya mengakibatkan kaki Irfan harus diamputasi. Pihak keluarga juga akan bertanggung jawab penuh pasca-kejadian.

Keluarga korban masih menunggu M Nur Irfan, pengemudi yang ditabrak mobil BMW di Simpang Harmoni bisa pulih, Kamis (12/4/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Keluarga korban masih menunggu M Nur Irfan, pengemudi yang ditabrak mobil BMW di Simpang Harmoni bisa pulih, Kamis (12/4/2018).

Meski demikian, Arief mengatakan pihaknya tetap akan menempuh upaya hukum terhadap Tiara Ayu.

Mengenai seperti apa langkah hukum yang akan diambil, akan diputuskan setelah melihat kondisi Irfan. Irfan baru selesai dioperasi dan masih dalam masa pemulihan.

"Kita lihat kondisi korban dulu gimana, langkah hukumnya gimana, apakah cukup dengan musyawarah antar keluarga, atau ke pihak berwajib. Makanya, ketika kondisi pasien kata dokter cacat permanen, kondisinya gini-gini, kita siapkan opsi-opsi, langkah hukum apa yang akan dilanjutkan. Tapi, kami sebagai umat Islam, ya, langkah yang pertama mendahulukan musyawarah," ujar Arief.

Khawatir syok

Halaman:


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com