Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Puluhan Sekolah dan RS Masih Menunggu Diteken Anies

Kompas.com - 13/04/2018, 17:08 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Aset Daerah DKI Jakarta Ahmad Firdaus mengatakan, hingga April 2018, sejumlah sekolah dan rumah sakit yang sudah dianggarkan akan direhabilitasi, masih belum bisa dibangun lantaran menunggu tanda tangan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ini (menunggu) Pak Gubernur tanda tangan nilai limitnya," kata Firdaus, kepada Kompas.com, Jumat (13/4/2018).

Dalam rapat mengevaluasi lambannya penyerapan anggaran bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta pertengahan Maret 2018 lalu, Dinas Pendidikan mengaku sudah bersurat ke BPAD soal penghapusan aset 94 sekolah yang akan direhabilitasi sejak Oktober lalu.

Baca juga : Pembangunan Sekolah dan Rumah Sakit Telat, DPRD DKI Akan Panggil Sandi

Penghapusan aset ini harus dilakukan, agar konstruksi bisa dimulai. Ribuan siswa sekolah itu, sudah menumpang belajar di gedung lain.

Sedangkan Dinas Kesehatan menyatakan, sudah meminta agar 12 gedung puskesmas dan rumah sakit dihapus asetnya, agar bisa segera dibangun yang baru.

Firdaus menjelaskan, nilai anggaran dievaluasi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Setelah itu, Gubernur menandatangani limit atau plafon anggaran rehabilitasi dalam Keputusan Gubernur.

Baca juga : Warga Kebon Sirih Mengeluh kepada Anies soal Pembangunan Sekolah

Setelah keluar Keputusan Gubernur, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang DKI Jakarta baru bisa melakukan lelang.

"Mungkin kalau bulan ini selesai, bisa langsung pelelangan dan konstruksi, kan. Soalnya kalau berdasarkan limit, waktu masih memungkinkan (tepat waktu). Ini sudah di meja Pak Gubernur, kok," ujar Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com