JAKARTA, KOMPAS.com - Dua gerbong kereta Light Rapid Transit (LRT) yang tiba di Jakarta Jumat (13/4/2018) ini, lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, sesuai kesepakatan awal, kedua gerbong kereta tersebut dijadwalkan tiba akhir April 2018.
"Sesuai pada saat kontrak pembelian pada Februari 2017 itu, harusnya akhir April, tapi alhamdulillah prosesnya bisa dipercepat, sehingga pada hari ini siap untuk diturunkan dari kapal yang mengangkut," kata Satya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Satya menuturkan, gerbong kereta buatan pabrik Hyundai Roterm itu diberangkatkan dari Korea Selatan, 24 Mei lalu. "Rutenya itu mengikuti rute kapal, dari Korea ke Shanghai, Malaysia, Singapura, baru ke sini," ujar Satya.
Baca juga : Dubes Korea Selatan Senang Lihat Progres Proyek LRT Jakarta
Satya mengungkapkan, proses pembuatan gerbong kereta tersebut juga berlangsung lebih cepat. Jika pembuatan gerbong biasanya memakan waktu 20 hingga 24 bulan, dia mengatakan dua gerbong yang tiba perdana ini hanya memakan waktu 13 bulan pembuatan.
"Kita sangat beruntung karena bisa mendapatkan rollingstock ini dengan jadwal yang sangat ketat," ujar Satya.
Saat ini, kedua gerbong kereta tersebut masih dalam proses bongkar muat dari kapal Wallenius Wilhelmsen, yang bersandar di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Jakarta Utara.
Baca juga : Perdana, Dua Gerbong Kereta LRT dari Korsel Tiba di Jakarta
Dua gerbong kereta LRT yang tiba hari ini merupakan gelombang pertama dari total 16 gerbong, yang akan didatangkan dari Korea Selatan.
Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk LRT Jakarta yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 Agustus mendatang.