Apa Kabar Rencana Pembangunan Pasar di Masjid Raya Jakarta?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun lalu, Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat Nuraini Silviana mengatakan, pembangunan pasar di Masjid Hasyim Ashari atau disebut Masjid Raya Jakarta akan dimulai tahun 2018.

Saat ini sejumlah warga Rusun Pesakih memanfaatkan trotoar masjid untuk berjualan. Silviana menilai, tak dapat dipungkiri kehadiran para pedagang di sekitar Masjid Raya membantu para jemaah yang datang ke masjid tersebut. Menurut dia, para pedagang mempermudah jemaah untuk membeli makanan dan minuman.

"Makanya kami harapkan pasar dapat terbangun di tahun 2018 agar rapi juga pedagangnya," kata dia.

Kepala Dinas KUMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan, tersedia lahan seluas 500 meter persegi yang bisa digunakan untuk pembangunan pasar itu. Menurut Irwandi, warga rusun bisa menggunakan pasar tersebut untuk berjualan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sangat mengapresiasi ide pembangunan pasar yang dicetuskan sejak pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu.

"Itu ide yang sangat baik, dan beberapa lokbin (lokasi binaan) kami akan fungsikan kembali, revitalisasikan kembali," ujar Sandi di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Ia mengatakan, gagasan mengenai program Ok Oce Masjid yang kini mulai dijalankan tak akan bertabrakan dengan program pasar masjid tersebut.

Baca juga : Sandiaga Jalankan Program One Masjid, One Community, One Bisnis

"Akan kerjasama dengan kegiatan Ok Oce Masjid nantinya," kata dia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menjalankan program usaha baru dengan sasaran utama pengurus masjid. Program itu merupakan kelanjutan dari program One Kecamatan One Center Entrepenuership (Ok Oce) yang telah terlebih dahulu digagas.

"Gagasannya Ok Oce Masjid. Jadi namanya One Masjid, One Community, One Usaha (Bisnis) jadi bukan Ok Oce, tapi disingkat OMOCOB," ujar Sandi.

Sandi mengatakan, program OK Oce Masjid atau OMOCOB itu telah mulai dijalankan meski belum secara resmi diumumkan kepada masyarakat. Ia mengatakan melalui program itu ia ingin mendorong anak muda masjid berperan dalam perekonomian di Jakarta dan di Indonesia.