JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Diskotek Exotic Tete Martadilaga membantah pengunjung yang meninggal dunia di tempat hiburan itu bukan disebabkan overdosis penggunaan narkoba.
Sebelumnya, seorang pengunjung, Sudirman (47) ditemukan meninggal dunia di Exotic diduga overdosis narkoba, Senin (2/4/2018).
"Korban asli (meninggal dunia) bukan (karena) narkoba, rekam medisnya sakit jantung," kata Tete kepada Kompas.com, Senin (16/4/2018).
Baca juga: Diskotek Exotic Hanya Dapat Mentahnya, Mereka Enggak Belanja Narkoba di Sini
Kabar tersebut didapatnya dari pihak keluarga dan hasil penyelidikan Polsek Sawah Besar yang baru keluar hari ini. Ia mengatakan, korban memiliki riwayat sakit jantung selama beberapa bulan terakhir.
"Tadi yang saya tahu dan sudah bertemu dengan keluarganya, mereka enggak menuntut. Anaknya memang menderita sakit jantung 6 bulan terakhir sampai sempat dirawat," ujarnya.
Pihaknya berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mempertimbangkan kembali keputusannya menutup Exotic. Pasalnya, diskotek yang terletak di Sawah Besar, Jakarta Pusat tersebut telah menerima surat pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) atau izin usaha.
Baca juga: Izin Usaha Dicabut, Diskotek Exotic Merasa Dibinasakan
Mereka diminta menutup Exotic dalam waktu lima hari sejak surat diberikan yakni pada Rabu (18/4/2018).
"Hari ini hasil penyelidikan dari Polsek dikirim ke Dinas Pariwisata, seharusnya gubernur menunggu hasil penyelidikan kepolisian," kata Tete.