Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kucing-kucingan" Ojek Online di Tepi Busway Mangga Dua dengan Petugas

Kompas.com - 16/04/2018, 20:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Perhubungan dan polantas berulangkali menertibkan para pengemudi ojek online yang memarkirkan kendaraan mereka di tepi separator jalur transjakarta di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara.

Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo mengatakan, para pengemudi ojek online selalu kembali memarkirkan kendaraannya setelah penertiban.

"Kami sudah bolak-balik berusaha melakukan penindakan, tetapi, kalau polisinya enggak ada, mereka bakal balik lagi, ya, kucing-kucingan," kata Agung saat dihubungi, Senin (16/4/2018).

Baca juga: Dishub Minta Ojek Online di Mangga Dua Tidak Parkir di Badan Jalan

Agung mengatakan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu larangan pengemudi memarkirkan kendaraannya di tengah jalan.

Namun, hal itu tidak diindahkan pengemudi ojek online.

"Kembali lagi ke sifat manusianya itu, kucing-kucingannya itu. Kadang-kadang kami tilang, sudah kami tindak, lalu kami pergi, nanti mereka datang lagi," ujarnya. 

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu mengatakan, pihaknya mesti menggandeng polisi untuk menangani pelanggaran tersebut.

Baca juga: Potret Ojek Online Parkir Berjajar di Samping Jalur Bus Transjakarta Mangga Dua

Ia menilai sanksi yang diberikan pihaknya belum dapat menimbulkan efek jera untuk para pengemudi ojek online.

"Kalau mobil bisa saya derek-derek nih, bayar Rp 500.000 ada efek jera. Kalau motor (yang melanggar), saya ngapain? Saya kempes-kempesin doang, padahal banyak tukang tambal ban di mana-mana," kata Benhard. 

Tepi separator jalur transkarta di Jalan Mangga Dua Raya atau tepatnya di depan ITC Mangga Dua dijadikan tempat mangkal sejumlah pengemudi ojek online.

Baca juga: Menanti Proses Hukum Tiara, Model yang Tabrak Pengemudi Ojek Online

Mereka mengaku terpaksa memarkirkan kendaraan mereka di tengah jalan karena tidak mendapat tempat menunggu penumpang. Jika ada, mereka akan ditarik ongkos parkir yang dinilai tidak sedikit.

Kompas TV Tiara Ayu, pengendara sedan mewah jadi tersangka kasus kecelakaan yang membuat pengemudi ojek online mengalami patah kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com