Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Polisi Gelar Operasi Senjata Api dan Bahan Peledak

Kompas.com - 17/04/2018, 11:14 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang bulan suci Ramadhan, pihaknya menggelar Operasi Senjata Api dan Bahan Peledak (Sendak).

Operasi Sendak ini akan dilakukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Kami melakukan deteksi dini untuk meminimalkan kasus-kasus kekerasan menggunakan senjata api dan bahan peledak," ujar Argo, Selasa (17/4/2018).

Ia mengatakan, operasi ini akan dilakukan selama 15 hari yang dimulai pada 16 April hingga 30 April 2018. "Dalam operasi ini, kami menyiagakan 650 personel yang merupakan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan jajaran polres seluruh wilayah hukum kami," ujar Argo.

Baca juga: Tekan Peredaran Senpi Ilegal, Polisi Lakukan Operasi Sendak

Ia mengatakan, pihak yang akan menjadi sasaran operasi ini adalah para pembuat senjata rakitan, para penjual senjata api organik atau rakitan, pelaku penyalahgunaan senjata api, penjual alat-alat kejut listrik ilegal, pemilik/pemegang izin khusus hak senjata api yang terlibat pidana, pengguna senjata api bela diri yang sudah habis masa berlakunya (senjata api belum digudangkan), pemilik senjata api ilegal, pedagang bahan kimia, serta pedagang senjata api mainan, replika, airsoft gun, dan spare part tanpa izin.


"Selain itu, kami juga akan menindak pihak-pihak yang menyimpan senjata api dan bagian-bagiannya, seperti peluru tajam, peluru karet, peluru gas, senjata angin, alat kejut listrik, senjata replika dan alat keamanan yang digolongkan, senjata api impor atau rakitan yang ilegal, bahan peledak organik ataupun non-organik milik TNI secara ilegal, dan penyimpan bahan-bahan kimia berbahaya," ujar Argo.

Baca juga: Marak Penembakan, Polri Razia Senjata Api

Argo melanjutkan, operasi akan dilakukan di sejumlah lokasi, seperti bengkel atau toko senapan angin, pelabuhan udara dan laut, serta gudang penyimpanan senjata api dan bahan kimia.

"Kami juga akan melakukan operasi di tempat-tempat tertentu yang dijadikan tempat pemasaran atau transaksi jual beli barang-barang tersebut," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com