JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kepastian anak-anak sekolah saat Asian Games pada Agustus hingga September belum diputuskan. Namun, rekomendasi dari Dinas Pendidikan memang meliburkan para siswa.
"Tapi Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) ingin melihat simulasi secara keseluruhan apa saja yang kami bisa lakukan," kata Sandiaga di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (17/4/2018).
Sandiaga mengatakan, ada berbagai kemungkinan untuk para peserta didik. Jika mereka tidak jadi diliburkan, mereka bisa menjadi volunter dalam acara Asian Games.
Baca juga : Ketika Anies dan Sandiaga Berbeda soal Libur Sekolah di Asian Games
"Mungkin mengubah pola dari peserta didik, malah dilibatkan menjadi volunter, menjadi penerjemah, menjadi yang mengibarkan bendera atau menjadi suporter, itu yang masih kami kaji sekarang," ujar Sandiaga.
Menurut dia, kepastian mengenai masalah itu akan diputuskan pada Juni. Apakah akan diliburkan atau diberi tugas lain.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, sekolah libur demi memperlancar kegiatan Asian Games, khususnya kelancaran arus lalu lintas peserta dan tamu negara.
"Agar mereka membantu kelancaran Asian Games baik daripada menghadiri atau menyaksikan langsung," ujar Sandiaga dalam rapat evaluasi progres dukungan Asian Games di Balai Kota DKI Jakarta, 6 April 2018.
Baca juga : Selama Asian Games, Siswa SMP, SMA, dan SMK di Jakarta Diliburkan
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya belum memutuskan kebijakan meliburkan siswa sekolah saat perhelatan Asian Games 2018.
"Enggak, liburan belum ada keputusan apa-apa, belum ada," kata Anies.
Baca juga : Kata Anies, Kebijakan Sekolah Libur Saat Asian Games Belum Diputuskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.