JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno geram mendengar masih adanya sepeda motor yang naik ke trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sandiaga menyebut, pemotor yang naik trotoar itu dengan sebutan 'nakal' dan perlu ditindak.
"Nakal itu, nakal. Harus ditertibkan. Itu orang jualan aja enggak boleh, apalagi naik motor," ujar Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
Baca juga : Sandiaga: Trotoar untuk Pejalan Kaki, Bukan Tempat Tinggal
Sandiaga mengatakan, trotoar diperuntukan untuk pejalan kaki, bukan sepeda motor. Karenanya, lanjut dia, trotoar harus steril untuk pejalan kaki.
"Tidak ada alasan apapun yang memperbolehkan mereka menggunakan trotoar untuk jalur motor," ujar Sandiaga.
Baca juga : Warga Keluhkan Semrawutnya Trotoar di Kramat Jati
Sandiaga mengungkapkan, dia sendiri pernah nyaris tertabrak sepeda motor saat berlari pagi di trotoar kawasan Tanah Abang. Untuk itu, dia meminta petugas harus bisa mensterilkan trotoar.
"Kemarin inget enggak saya lari di situ sampe ketabrak motor, kan langsung kita tertibkan. Jadi tegas aja, simple aja, kalau trotoar itu untuk pejalan kaki," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.