Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pria di Cawang Kesal karena Diajak Berhubungan Intim Sesama Jenis

Kompas.com - 18/04/2018, 13:59 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Petrus Paulus Ualubun (21), pelaku pembunuhan terhadap AR (34) di Gang Waru, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, mengaku kesal terhadap korban karena dikejar-kejar untuk berhubungan intim sesama jenis.

"Dari pengakuan pelaku, dia kesal karena beberapa kali korban ajak bertemu dia untuk diajak berhubungan intim sesama jenis," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpung kepada media saat jumpa pers, Rabu (18/4/2018).

Baca juga: Marah Dimasukkan ke Grup WhatsApp LGBT, Pria Ini Bunuh Seorang Warga di Cawang

Sapta mengatakan, sebelum pembunuhan pada Senin (16/4/2018) malam, korban sudah meminta bertemu dengan pelaku beberapa kali. Namun, pertemuan pertama tersebut gagal.

"Jadi, pertama si korban ini ngajak bertemu hari Sabtu (13/4/2018), tetapi tidak jadi. Lalu, Senin si korban ajak ketemunan lagi, di situ pelaku kesal karena korban terus menggejar pelaku," katanya.

Jenazah korban ditemukan di Gang Waru pada Senin pukul 19.00. Terdapat sejumlah luka pada bagian kepala dan luka tusukan.

Baca juga: Polisi Ringkus Terduga Pembunuh Pria yang Ditemukan Tewas di Cawang

Setelah dilakukan penyelidikan, anggota Reskrim Polres Jakarta Timur berhasil mengantongi nama pelaku dan melakukan pengejaran. Polisi kemudian menangkap Petrus di kediaman kakaknya di kawasan Cikarang Selatan.

"Awalnya kami cek ke kos pelaku, tetapi ternyata kosong. Pakaian dan peralatan sudah dibawa, lalu kami berasumsi tersangka akan kabur. Dari situ kami kembangkan dan mendapat informasi bahwa pelaku punya kakak yang tinggal di Cikarang dan kami lakukan penangkapan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com