Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Petugas Satpol PP Wanita Gedor Pintu, lalu Segel Diskotek Exotic

Kompas.com - 19/04/2018, 10:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Satpol PP melakukan penyegelan Diskotek Exotic, Mangga Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2018).

Lima mobil Satpol PP memasuki area parkir sekira pukul 08.35. Satu per satu anggota turun yang didominasi wanita.

"Satpol PP perempuannya 30 orang. Sisanya laki-laki penyidik," kata salah seorang anggota Satpol PP di lokasi.

Mereka berusaha membuka pintu diskotek dengan menggedor rolling door, tetapi tak ada jawaban dari dalam.

"Enggak ada orang ini. Digembok dari dalam ini," kata seorang anggota Satpol PP.

Baca juga: Sandiaga Persilakan Pekerja Sense dan Exotic Daftar OK OCE

Tanpa menunggu lama, mereka menyiapkan stiker dan spanduk tanda penyegelan untuk dipasang.

Dua stiker penyegelan ditempel di pintu kaca dan satu lagi di rolling door berwarna hitam.

Sementara spanduk dipasang di atap pintu utama. Dalam spanduk tersebut singkatnya berbunyi, "Dengan ini menutup dan melarang kegiatan usaha Nama Usaha Exotic, Jenis Kegiatan Diskotek, Musik Hidup, Griya Pijat, dan Bar".

Baca juga: Tanpa Izin Keluarga, Polisi Tidak Otopsi Pria yang Tewas di Diskotek Exotic

Hingga pukul 09.00, Satpol PP berusaha membuka Diskotek Exotic dengan menggedor dan menghubungi pihak manajemen.

Exotic disegel setelah ditemukan pengunjung yang meninggal diduga akibat overdosis narkoba pada Senin (2/4/2018). Diskotek tersebut mendapat surat pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TUDP) atau izin usaha dan diberi peringatan untuk ditutup hingga Rabu (18/4/2018).

Kepala Humas Exotic Tete Martadilaga mengatakan, pihaknya telah menutup diskotek sejak Minggu (15/4/2018).

Kompas TV Pemprov DKI menutup Diskotek Exotic di wilayah Pangeran Jayakarta, Sawah Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com