Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kasus Pembobolan Kartu Kredit dari Data Nasabah Curian

Kompas.com - 20/04/2018, 05:30 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencurian data nasabah dan jaringan pembobol kartu kredit.

Data nasabah bank dibeli para pembobol kartu kredit dari situs web temanmarketing.com. Dari perbuatan tersebut, mereka meraup keuntungan ratusan juta rupiah.

Pemilik situs web itu juga ditangkap polisi karena menjual ribuan data nasabah dengan dalih untuk membantu pihak markerting menjual produk ke konsumen.

Baca juga : Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Data Nasabah Bank via Situs Web

Para pelaku berinisial NM, AN, dan TA diringkus polisi pada Minggu (15/4/2018).

Berikut ini Kompas.com merangkum tujuh fakta dari kasus pembobolan kartu kredit ini.

 

1. Data nasabah dibeli via situs web

Para pembobol kartu kredit ternyata membeli database nasabah dari situs web temanmarketing.com milik seorang pria berinisial IS.

Pembelian dapat dilakukan secara online dan pembayaran dilakukan melalui transfer antarrekening bank. Jadi, tak perlu bertemu untuk melakukan transaksi.

Baca juga : Pemilik Temanmarketing.com Beli Data Nasabah Bank dari Situs Web Lain

Situs web ini sangat terbuka dan dapat diakses siapa saja. IS berdalih, penjualan database nasabah ini ditujukan untuk para marketing yang hendak mempromosikan produknya.

Kepada polisi IS mengaku memiliki lebih dari satu situs web. Polisi masih menyelidikinya dan akan segera melakukan pemblokiran.


2. 1000 data nasabah dihargai Rp 1 juta

Pemilik temanmarketing.com mematok harga Rp 1 juta untuk 1.000 database. Meski demikian, tak semua database ini aktif. Pembeli akan memilah data tersebut terlebih dahulu.

Dengan harga tersebut, pembeli dapat memeroleh nama lengkap, nama ibu kandung, nomor telepon, dan data lain yang bersifat sangat pribadi bagi nasabah.

IS mengaku mendapatkan database nasabah ini dari website lain dan dari berbagai forum kaskus.

Baca juga : Pemilik Temanmarketing.com Jual 1.000 Data Nasabah Rp 1 Juta

Panit 2 Unit 2 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Abdul Rohim mengatakan, IS membeli database tersebut dengan harga Rp 1 juta per 1.000 data.

Halaman:


Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com