JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana berbeda cukup terasa di dalam kereta rel listrik (KRL) nomor 1100 jurusan Jakarta Kota-Bogor, Minggu (22/4/2018).
Ratusan orang berkaus biru bertuliskan 'keREADta' menyebar di 12 gerbong kereta tersebut. Masing-masing dari mereka tampak membaca sebuah buku. Ada yang membaca sambil duduk, ada pula yang berdiri.
Mereka adalah relawan pegiat literasi yang tergabung dalam LokomoTim, yakni Yayasan Taman Baca Inovator, Indoreadgram, dan Booktube Indonesia.
Salah satu relawan, Mitha (25), mengaku sering membaca buku di dalam KRL. Sambil menunggu tiba di stasiun tujuan, dia memanfaatkan waktunya untuk membaca.
Baca juga : Saat Sejumlah Model Menyemarakkan Hari Kartini di Stasiun dan KRL...
"Daripada bengong, buang waktu, dan main HP (handphone), lebih enak baca buku. Apalagi kalau jaraknya jauh, kalau baca buku kan enggak kerasa," ujar Mitha di dalam KRL.
Karyawan swasta yang biasa menggunakan KRL dari Tebet menuju Tanah Abang ini selalu membaca buku saat kereta yang ditumpanginya kosong.
Mitha mengaku selalu membawa 1 atau 2 buku di dalam tasnya.
Relawan lainnya, Jevi Zalesti (19), juga memiliki kebiasaan membaca buku di waktu lengang. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Jakarta itu bahkan memiliki target membaca buku setiap harinya.
"Kalau saya, baca buku itu satu hari minimal satu halaman, mau itu buku pelajaran, maupun novel," kata Jevi.
Baca juga : Perjalanan KRL Tangerang-Duri Ditambah pada Pagi Hari
Hari ini, Mitha, Jevi, dan ratusan relawan pegiat literasi lainnya mengampanyekan aksi membaca buku di dalam KRL dari Stasiun Jakarta Kota sampai Stasiun UI dalam rangka hari buku sedunia.
Mereka menyapa para penumpang KRL untuk ikut membaca buku. Bahkan, ada relawan yang mengajari anak-anak membaca di dalam KRL.
Kampanye membaca buku ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat, khususnya pengguna KRL, untuk memiliki kebiasaan membaca buku.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, mengatakan, ada sekitar 400 relawan pegiat literasi yang mengikuti kampanye membaca buku di dalam KRL ini.
Eva berharap kegiatan ini mendorong masyarakat untuk membaca buku.
"Dalam menggunakan transportasi KRL, biasanya pengguna akan punya cukup waktu selama dalam perjalanan. Akan sangat disayangkan bila waktu yang ada tidak digunakan untuk membaca. Aksi ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi penumpang KRL untuk memanfaatkan waktu selama dalam perjalanan," kata Eva.