JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno punya keinginan Stadion BMW bukan hanya terbaik di Indonesia, melainkan juga hingga kawasan Asia.
Hal ini dia sampaikan seusai mengikuti rapat tentang persiapan konsultasi publik Stadion BMW.
"Desainnya tadi sudah disampaikan, cukup menarik, ini mimpinya bukan terbaik di Indonesia, melainkan terbaik di Asia," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/4/2018).
Sandiaga mengatakan, pembangunan Stadion BMW akan memasuki tahapan konsultasi publik lebih dulu. Pakar dan pemerhati akan diundang datang dalam kegiatan itu pada 30 April 2018.
Baca juga: Sandi Sebut Pembangunan Stadion BMW Butuh Rp 2 Triliun
Pembangunan fisik stadion menurut rencana dimulai pada Oktober 2018, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jadi, ini dalam kemitraan pemerintah dan badan usaha yang tidak melibatkan APBD. Namun, kami tetap ingin ada partisipasi publik untuk membangun stadion di Jakarta bertaraf internasional," ujar Sandiaga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menganggarkan pembangunan stadion di Taman BMW dalam APBD DKI 2018.
Baca juga: Sandiaga Sebut Pembangunan Stadion BMW Dimulai Oktober
Dalam situs web apbd.jakarta.go.id, hanya dua nomenklatur terkait kajian stadion di Taman BMW.
Pertama, penyusunan final business case pembangunan stadion bertaraf internasional dengan anggaran Rp 15,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen detail engineering design pembangunan stadion bertaraf internasional.
Baca juga: Sandiaga Akan Bentuk Tim Khusus demi Wujudkan Stadion BMW
Kedua, penyusunan pra-studi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional dengan dana Rp 2,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen pra-studi kelayakan pembangunan stadion bertaraf internasional.
Jika ditotal, anggaran dua kajian itu Rp 18,99 miliar.