Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pengangkutan Sampah di Kolong Tol Dipercepat via Tol

Kompas.com - 23/04/2018, 18:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengangkutan sampah di kolong Tol Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan dapat selesai lebih cepat karena pengangkutannya juga dilakukan lewat jalan tol.

Kepala Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Basrudin mengatakan, pengangkutan lewat jalan tol tersebut dapat mempercepat proses pembersihan hingga 70 persen.

Baca juga : Foto dan Video Tumpukan Sampah Plastik Penuhi Kolong Tol Pelabuhan di Tanjung Priok

"Bisa mempercepat sekitar 70 persen. Dalam arti, kalau lewat Waduk Cincin satu rit, di situ (jalan tol) bisa tujuh rit. Jadi enggak banyak bolak-balik," kata Basrudin, kepada Kompas.com, Senin (23/4/2018).

Basrudin menjelaskan, dengan sistem tersebut, sampah bisa langsung diangkut ke truk yang terparkir di bahu jalan tol.

Baca juga : 310 Petugas Gabungan Bersihkan Sampah di Kolong Tol Pelabuhan

Sebelumnya, sampah-sampah harus diangkut menggunakan gerobak motor menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Waduk Cincin, sebelum diangkut ke dalam truk.

Namun, proses pengangkutan sampah via tol hanya bisa dilakukan pada akhir pekan. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan kepadatan lalu lintas di Tol Pelabuhan.

"Terkendala dengan lalu lintas, kita bisanya hanya Sabtu Minggu. Kita takut kalau diprotes nanti repot lagi saya," ujar dia.

Baca juga : Tumpukan Sampah Plastik di Kolong Tol yang Bertahun-tahun Diabaikan...

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, tercatat sebanyak 429 ton sampah yang sudah diangkut dari kolong Tol Pelabuhan sampai Minggu (22/4/2018) kemarin.

Basrudin memprediksi, proses pembersihan dapat selesai dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Sebelumnya, hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan tepatnya di Gang 23, Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.

Sejumlah warga mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk sejak lama serta jarang diangkut oleh petugas kebersihan setempat.

Kompas TV Tumpukan sampah beraroma menyengat didominasi sampah rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com