JAKARTA, KOMPAS.com - Kesemrawutan terlihat saat pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi trotoar di arah pintu masuk Stasiun Tanah Abang, di Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Pantauan Kompas.com di lokasi, para PKL menjajakan barang dagangannya di trotoar yang harusnya difungsikan sebagai tempat pejalan kaki.
Barang yang dijual seperti baju, sepatu, sendal, dompet, jilbab, sejumlah aksesoris tangan, dan tisu. Mereka menjajakan barang dagangan tersebut begitu saja di trotoar menggunakan alas koran dan plastik.
"Rp 20.000 aja ngabisin-ngabisin," teriak pedagang, bersemangat menjajakan barang dagangannya.
Baca juga : Lahan untuk Relokasi PKL Jatibaru Masih dalam Proses Pembebasan
PKL yang berjumlah belasan tersebut nampak mengokupasi ruas kiri dan kanan trotoar, yang membuat ruang bagi pejalan kaki menjadi semakin sempit.
Sekitar lima petugas Satpol PP terlihat mondar-mandir di ruas jalan tersebut. Seorang di antaranya bahkan ada yang berdiri di samping PKL yang sedang berjualan.
Sempat terdengar petugas tersebut meminta seorang PKL untuk tidak menambah barang dagangannya. Namun, tidak ada penindakan yang dilakukan petugas Satpol PP tersebut.
Padahal, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya berkomitmen untuk melarang PKL berjualan di trotoar yang berada di ruas jalan Stasiun Tanah Abang. Pemprov DKI sengaja menutup salah satu ruas Jalan Jatibaru, agar PKL bisa leluasa mencari keuntungan.
"Jangan ditambah lagi, kalau saya minta, tolong dihargai. Jangan ditambah, minta tolong kitanya," ujar petugas itu.
Baca juga : Pembebasan Lahan untuk Relokasi PKL Jatibaru Masih Dilakukan
Kondisi serupa juga terlihat di trotoar yang berada di sisi ruas Jalan Jatibaru yang ditutup. Di trotoar tersebut, para PKL dengan leluasa berjualan tanpa peduli sempitnya ruang yang diberikan untuk pejalan kaki.
Padahal, Pemprov DKI telah menyediakan Jalan Jatibaru untuk berjualan. Kondisi itu membuat para pejalan kaki harus berdesak-desakan.
Baca juga : Sandiaga Minta Info soal Jual Beli Tenda PKL di Jatibaru Ditelusuri
Tidak hanya diokupasi PKL, trotoar yang berada di seberang Blok G Tanah Abang juga dijadikan parkir liar oleh sejumlah oknum masyarakat. Sejumlah kendaraan roda dua diarahkan parkir di trotoar tersebut.
Ironisnya, hanya berjarak 200 meter dari trotoar itu, disediakan parkir yang cukup luas. Tidak ada penindakan apapun yang dilakukan petugas Satpol PP yang terlihat berada di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.