Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tertabrak Kereta di Johar Baru, Sopir dan Kernet Terluka

Kompas.com - 25/04/2018, 16:11 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk boks bernopol B-9434-UXT tertabrak rangkaian kereta barang saat hendak melintasi perlintasan rel kereta api Stasiun Kramat Sentiong, di Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Tabrakan itu mengakibatkan bagian depan dan belakang truk mengalami ringsek, dan membuat sopir dan kernet mobil mengalami luka-luka.

Sopir truk tersebut, Suhandi menjelaskan, kejadian berawal saat mobil boks yang dia kendarai melintasi rel dari arah Johar Baru menuju Keramat Sentiong, sekitar pukul 12.30 WIB.

Bersama rekannya, Ofan, Suhandi hendak menuju Pasar Paseban. Saat berada di perlintasan, Suhandi berhenti karena melihat tanda KRL akan melintas.

Baca juga : Kronologi Pemotor Tertabrak KRL Tanah Abang-Serpong di Pejompongan

Saat itu palang perlintasan tertutup. Setelah KRL melintas, Suhandi melihat palang perlintasan sedikit terbuka, padahal tanda KRL melintas masih terdengar.

Beberapa detik melihat rel kereta kosong, tanpa pikir panjang Suhandi mencoba melintas. Nahas, sebuah KRL dari arah Utara ke Selatan melintas dan menghantam truk yang dikendarai Suhandi.

"Awalnya saya tunggu satu kereta lewat dari arah Senen ke Jatinegara. Setelah kereta lewat, palang pun terbuka. Saat saya masuk, ada kereta lain yang melaju dari arah berlawanan. Saya benar-benar tidak tahu, " ujar Suhadi, saat ditemui di klinik yang berada di Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Baca juga : Tinjau Stasiun Duri, Menhub Kembali Dengarkan Keluhan Penumpang KRL

Suhandi mengatakan, tidak memiliki niat untuk menerobos palang pintu tersebut. Dia nekad melintas karena melihat palang pintu telah terbuka.

Suhandi dan Ofan mengalami luka di bagian kepala. Saat ini truk yang tertabrak sudah dipindahkan dan dibawa ke kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta Pusat yang berlokasi di Lapangan Banteng.

"Saya enggak mungkin nerobos. Kalau palang pintu tertutup, ya saya berhenti. Kalau palang pintu terbuka, ya saya jalan, " ungkap dia.

Akibat kecelakaan itu, perjalanan KRL lintas Jatinegara-Pasar Senen sempat mengalami gangguan. Namun, perjalanan KRL telah kembali normal pukul 13.54 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com