Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Resmikan Tempat Pemeriksaan Imigrasi Dermaga Marina Ancol

Kompas.com - 25/04/2018, 16:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly meresmikan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Dermaga Marina Ancol, di Hotel Mercure Ancol, Rabu (25/4/2018).

Yasonna mengatakan, kehadiran TPI di Dermaga Marina Ancol itu diharapkan dapat memudahkan layanan bagi turis asing yang hendak berwisata di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Baca juga : Pengembang Grand Marina Optimistis dengan Kawasan Ancol Barat

"Seperti apa yang diharapkan Presiden, supaya kita terus memberikanan pelayanan pada masyarakat, khususnya ini soal bagaimana tamu-tamu asing yang berwisata di Indonesia untuk kita layani dengan baik," kata Yasonna, di Ancol, Jakarta Utara.

Tampak depan Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, yang diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Rabu (25/4/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Tampak depan Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, yang diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Rabu (25/4/2018).

Yasonna berharap, keberadaan TPI di dermaga tersebut dapat meningkatkan jumlah kapal pesiar atau yacht milik warga negara asing yang merapat ke sana.

Baca juga : Selasa dan Kamis Sore, Imigrasi Jakbar Layani Lansia dan Penyandang Disabilitas

Ia menyebut, kehadiran mereka bisa berpengaruh pada perekonomian masyarakat sekitar, karena para pemilik yacht umumnya mempunyai kemampuan untuk berbelanja lebih besar.

"Karena dengan ada fasilitas, akan lebih mudah yang datang, dan yang biasanya pakai yacht cruise itu adalah tamu-tamu yang agak tebal kantongnya," ujar Yasonna.

TPI Dermaga Ancol akan dioperasikan oleh Kantor Imigrasi Klas I Khusus Jakarta Barat. TPI tersebut merupakan buah kerjasama antara Kantor Imigrasi Klas I Khusus Jakarta Barat, dan Taman Impian Jaya Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com