Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita asal Tambora Disekap dan Dirampok "Driver" GrabCar

Kompas.com - 25/04/2018, 17:02 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial SS (24) menjadi korban perampokan dan penyekapan yang diduga dilakukan oleh pengemudi GrabCar bernama Gugus Gunawan, Senin (23/4/2018) kemarin. 

Kejadian terjadi saat SS tengah menumpang GrabCar yang dikemudikan pelaku, dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Tanah Abang, Senin pukul 05.45 WIB.

Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan, saat korban menumpang taksi online tersebut, tiba-tiba korban disekap oleh dua orang yang bersembunyi di bangku belakang. 

"Tiba-tiba muncul dua orang dari belakang (bangku). Dia disekap (dan) dipaksa telepon keluarga untuk minta tebusan, tapi dia enggak mau. Kemudian diantar ke ATM, diminta ambil uang," kata Rulian, di Mapolsek Metro Jakarta Barat, Rabu (25/4/2018).

Baca juga : Kronologi Penyekapan Penumpang oleh Sopir Grab Car di Tambora

Dalam penyekapan, tangan dan kaki SS diikat menggunakan tali tas milik korban. Sementara kepalanya ditutup dengan jaket milik pelaku. Polisi mengatakan, korban juga diancam dibunuh oleh pelaku.

Keluarga berusaha menghubungi SS pukul 08.30 WIB, tapi ponsel korban tidak aktif. Telpon di toko tempat kerja korban pun tidak diangkat. Akhirnya, keluarga mengontak kantor Grab untuk mencari tahu keberadaan mobil tersebut.

Setelah mendapat bantuan, SS pulang sekitar pukul 13.30 WIB. Dia dipulangkan oleh pengemudi GrabCar tersebut.

"Kita juga enggak tahu kenapa pelaku antar pulang korban, karena belum ketangkep," kata dia.

Kabar penyekapan SS beredar dalam pesan berantai yang diterima wartawan, Rabu ini. Dalam pesan itu, kakak korban menyebutkan kalau mobil jenis Suzuki Wagon putih bernomor plat B 2353 BZB, membawa adiknya. 

Baca juga : Pengemudinya Sekap dan Rampok Penumpang, Grab Minta Maaf

"HP, ATM, kalung dan gelang di ambil pelaku. Korban dibawa keliling selama 7 jam. Selama waktu itu, pelaku berusaha jual perhiasan dan tarik tunai dari ATM korban, dan memeras korban untuk telepon ke keluarga untuk tranfer duit," bunyi pesan tersebut. 

SS disebut dijemput oleh pengemudi GrabCar dari rumah korban di Duri Selatan 6, Komplek Setia Masa 1, Duri, Tambora, Jakarta Barat. Di tengah perjalanan menuju tempat kerja di Tanah Abang, korban disekap oleh dua orang yang muncul tiba-tiba dari bangku belakang. 

Saat Kompas.com mengkonfirnasi ke kediaman korban Rabu sekitar pukul 12.30 WIB, keluarga dan staf konveksi di rumah tersebut enggan berkomentar. 

"No comment, deh. Yang korbannya enggak ada di rumah, lagi kerja," kata staf tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com