JAKARTA, KOMPAS.com - PT Delta Djakarta Tbk. mengaku belum menerima kepastian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal pelepasan saham.
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung Rabu (25/4/2018), wacana pelepasan saham sebanyak 26,25 persen milik Pemprov DKI juga tidak dibahas.
"Bisa kami pastikan sampai saat ini belum ada komunikasi formal antara Pemprov DKI dengan PT Delta," kata Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu siang.
Baca juga: Kepala BPKD DKI Dicopot dari Komisaris Utama PT Delta Djakarta
Sandiaga sebelumnya mengaku sudah makan malam dengan jajaran PT Delta dan mengkomunikasikan wacana ini.
Namun, Ronny memastikan belum ada penyampaian resmi dari Pemprov DKI soal pelepasan saham.
"Belum, mungkin Pak Sandi masih bahas," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI Terima Dividen Rp 40 Miliar dari Perusahaan Bir
Ronny mengatakan, rencana saham oleh Pemprov DKI tidak akan berpengaruh pada perusahaan bir tersebut.
Ia menyebut penjualan saham adalah hak prerogatif Pemprov DKI.
"Kami, sih, basically tetap business as usual. Tetap fokus meluaskan pasar dan meningkatkan tumbuhnya bisnis kami," ujar Ronny.
Baca juga: Perusahaan Bir Sumbang Rp 37 Miliar, Pemprov DKI Hitung Untung Rugi jika Lepas Saham
Pelepasan saham perusahaan bir tersebut merupakan janji Sandiaga dan pasangannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat berkampanye pada Pilkada DKI 2017.
Pemprov DKI memiliki saham 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk.
PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970.
Dari kinerja 2017, Pemprov DKI menerima deviden Rp 40 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.