Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Pengadegan Memanfaatkan Got Menjadi Kolam Lele...

Kompas.com - 25/04/2018, 18:52 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi air berwarna hitam dipenuhi sampah mungkin menjadi hal pertama yang terpikirkan saat mendengar kata got atau saluran air di Jakarta.

Namun, pengurus RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, mengubah wajah saluran air yang biasanya kotor itu.

Pengurus RT dan warga justru bersama-sama memanfaatkan got di gang C permukiman mereka, sebagai kolam ikan.

Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan Saparno mengatakan, meski jadi kolam ikan, fungsi utama saluran air tersebut tetap berjalan.

Saparno memasang dinding semen sebagai pembatas kolam ikan di got tersebut.

Air dari hulu saluran air dibendung, dialirkan melalui pipa yang ada di kolam, dan mengalir hingga ke hilir saluran air.

Baca juga : Cerita Saparno, Warga Pengadegan yang Kembangkan Jahe Merah di Pipa Hidroponik

"Itu kan got tadah hujan. Di ujung-ujung dibendung, jadi kolam. Saya taruh pipa gede di dasar kolamnya supaya air hujan tetap ngalir," ujar Saparno, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Kolam selebar 40 sentimeter di got tersebut ditanami bibit ikan lele. Saparno mengaku, dia dan pengurus RT merogoh kocek mereka sendiri untuk membeli bibit ikan.

Setelah itu, dia menyerahkan pengelolaan ikan tersebut kepada karang taruna di RT-nya.

Saat panen nanti, uang yang dihasilkan akan dipotong modal awal untuk membeli bibit baru.

Sementara keuntungannya dipotong 30 persen untuk sumbangan kas RT, dan sisanya untuk kegiatan operasional karang taruna tersebut.

Kolam ikan lele di saluran air di RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Kolam ikan lele di saluran air di RT 001 RW 001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).

"Kalau ada lebihnya ya silakan masukin kas, kalau enggak, ya enggak masalah. Yang penting (pembelian) bibit bisa berjalan terus," kata Saparno.

Warga ikut kelola 

Selain di gang C, Saparno dan pengurus RT juga membuat beberapa kolam ikan di gang B. Namun, kolam ikan tersebut dibangun di atas saluran air.

Pengelolaan kolam ikan di gang B diserahkan kepada warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com