Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu dan Marah di Balik Pembunuhan dengan Modus Menabrak di Tambora

Kompas.com - 26/04/2018, 07:42 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api cemburu membuat KM (39) gelap mata, sehingga dengan sengaja menabrakan mobil ke tiga orang temannya.

Akibatnya, satu teman KM berinisial DP (32) tewas, sementara dua lainnya CK (30) dan IM (32) mengalami luka berat. KM juga disebut marah karena merasa diejek oleh teman-temannya itu.

Kejadian itu terjadi usai pelaku, para korban dan sejumlah temannya berpesta minuman keras di Jalan Kopi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (19/4/2018), dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. 

Mulanya, kasus itu dilaporkan sebagai kasus kecelakaan lalu lintas. Tetapi, polisi akhirnya dapat mengungkap kalau kasus tersebut merupakan pembunuhan dengan modus menabrak korbannya.

"Dilaporkan laka lantas, tapi setelah penyelidikan, yang ditemukan bukan laka lantas, tapi pembunuhan dengan sengaja menabrak korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta, kepada wartawan, Rabu (25/4/2018).

Baca juga : Cemburu, Pria Ini Tabrak Tiga Temannya, Satu Meninggal

Edy menjelaskan, KM bersama tiga temannya, serta beberapa wanita, sedang melakukan pesta miras saat itu. Pelaku cemburu lantaran ketiga korban duduk dekat dengan kekasihnya, saat berpesta.

"Pacarnya pelaku ini duduk di samping korban, dipanggil-panggil tidak mau, dia cemburu. Setelah itu bubar pergi, tepatnya di depan Bank Victoria, Jalan Kopi, Tambora, korban pergi dan kemudian ditabrak oleh pelaku," terangnya.

Pelaku marah diejek

 

Tidak hanya cemburu, pelaku juga marah lantaran merasa diejek-ejek karena teman-temannya menggeber-geberkan gas kendaraan usai berpesta.

Baca juga : Cemburu Berujung Tewasnya Seorang Wanita di Kamar Kos

Pertama, KM menabrak dua orang temannya yaitu IM dan CK, hingga mengalami luka berat. Setelah itu, ia menabrak DP hingga meninggal dunia di tempat.

"Setelah itu korban DP ditabrak, mental, sehingga kepalanya membentur di trotoar sehingga meninggal dunia," kata Edy.

Setelah kejadian, pelaku hendak melarikan diri ke Palembang dengan menyeberang melalui pelabuhan Merak, Banten ke pelabuhan Bakauheni, Lampung. Pelaku akhirnya ditangkap setelah menyeberang ke Bakauheni. 

Baca juga : Penganiayaan Siswi SMP di Tangerang yang Dipicu Cemburu...

"Pelaku melarikan diri, tujuannya ke Palembang. Dia memang asli dari Tangerang, tapi lama dan pernah merantau ke Palembang," tambah dia.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan pelaku di Mapolres Metro Jakarta Barat. Adapun barang bukti yang diperoleh yaitu satu unit mobil Suzuki Ignis, satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja, satu unit sepeda motor Honda CBR dan pakaian korban yang digunakan saat kejadian.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Acaman pasal ini masing-masing 15 tahun dan maksimal 7 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com