Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Kadin DKI Jadi Komisaris PT Delta, DPRD Nilai Seharusnya PNS DKI yang Ditunjuk

Kompas.com - 26/04/2018, 20:28 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak menilai seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk PNS DKI untuk menjadi Komisaris Utama PT Delta Djakarta.

Ini untuk mengomentari ditunjuknya Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Sarman Simanjorang sebagai perwakilan Pemprov DKI dalam jajaran Dewan Komisaris PT Delta Djakarta.

"Pak Michael itu menjadi komisaris bukan mewakili dia sebagai priabdi. Dia kan mewakili kepentingan Pemprov DKI. Kalaupun dia diganti, saya pikir harus orang-orang yang memang dari Pemprov lah karena dia akan tahu," ujar Jhony ketika dihubungi, Kamis (26/4/2018).

Baca juga : DKI Tunjuk Wakil Ketua Kadin DKI Jadi Komisaris Utama PT Delta

Perwakilan Pemprov DKI dalam jajaran Dewan Komisaris PT Delta Djakarta sebelumnya adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael Rolandi. Michael kemudian diganti oleh Sarman.

Jhony mengatakan, pejabat DKI bisa memantau kinerja perusahaan lebih baik dibandingkan orang luar. Apalagi, pejabat seperti Michael yang setiap hari mengurus pengelolaan keuangan DKI Jakarta.

Dia pun menduga ditariknya PNS DKI dari jajaran Dewan Komisaris PT Delta Djakarta adalah langkah awal untuk melepas saham di sana.

"Dengan memasukan Sarman Simanjorang, mungkin ini tujuannya mau melepaskan saham itu. Kayaknya arahnya begitu," ujar Jhony.

Baca juga : Sandiaga Cek Portofolio Saham di PT Delta Djakarta, Ini Tujuannya...

Adapun, pencopotan Michael sebagai komisaris disebabkan karena Michael juga menjabat sebagai komisaris Bank DKI dan sesuai aturan PT Delta, komisaris tak boleh rangkap jabatan.

Sarman dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sendiri memiliki hubungan baik. Kompas.com mencatat ketika Sandiaga masih berkampanye pada Agustus 2016, Sarman mendampinginya ke Balai Kota bertemu Sekretaris Daerah Saefullah.

Sandiaga juga dulu menjadi pengurus di organisasi yang sama, yakni Kadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com