JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku menerima laporan dari orang-orang dekatnya bahwa ada pejabat DKI yang melobi jabatan.
"Banyak yang menyampaikan ke saya lewat begitu banyak channel, begitu banyak relasi. Begitu banyak rekan-rekan kita baik di politik, baik di bisnis," kata Sandiaga usai pengambilan sumpah PNS di Balai Kota, Jumat (27/4/2018).
Sandiaga mengatakan, ia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai seseorang berdasarkan kinerjanya. Ia pun meminta para pejabat DKI tak cemas akan wacana perombakan pejabat.
"Karena bukan lobi, menghubungi politisi-politisi atau menghubungi saudara-saudara kita yang mengubah pemikiran saya dan Pak Anies," ujar Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Sebut Ada Panitia Seleksi untuk Perombakan Kepala Dinas
Setelah enam bulan menjabat, Anies dan Sandiaga kini bisa mencopot dan mengangkat pejabat.
Sebelumnya Anies mengatakan, bukan tidak mungkin dia dan Sandiaga Uno mengganti kepala dinas di Pemprov DKI yang dinilai kinerjanya belum memuaskan.
Namun, pergantian itu baru bisa dilakukan setelah Anies-Sandi menjabat sebagai gubernur DKI selama enam bulan. Anies-Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI pada Oktober 2017 lalu.
"Kalau dibilang tidak ada perubahan, salah, ya kan. Aturannya bagaimana sih coba? Aturannya adalah sesudah enam bulan. Kapan 6 bulannya? 15 April, ya tunggu saja menjelang 15 April," ujar Anies 8 Maret 2018 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.