Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Bertemu Dirut Dharma Jaya yang Ajukan Pengunduran Diri

Kompas.com - 28/04/2018, 17:04 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Kusumajati, ketika meresmikan penjualan daging murah di Lulu Hypermarket & Department Store, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga dan Marina sempat bicara pengunduran diri Marina, kepada awak media.

"Bu Marina ini sahabat saya, Bu Marina sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada saya dan Pak Gubernur, dan sudah kami terima," kata Sandiaga, Sabtu siang.

Sandiaga memuji profesionalisme Marina, yang tetap menjalankan tugasnya dengan baik kendati akan mengundurkan diri.

Ia meminta Marina tetap bertahan sampai DKI menemukan pengganti yang pas.

Baca juga : Anies-Sandi Seleksi Pengganti Dirut Dharma Jaya

"Kita di bisnis biasanya gitu, enggak kayak di politik, begitu ada ini, enggak mau ngomong, sikut-sikutan. Enggak, kalau di bisnis begini ya, kita sama-sama secara profesional," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Marina selama ini telah bekerja dengan baik dalam menstabilkan harga daging serta mengembangkan bisnisnya. Ia memahami alasan Marina mundur, karena jengah dengan kinerja Pemprov DKI yang lambat.

"Beliau frustasi sama pemprov, ya kita tahu lah, saya juga ngalamin sendiri itu. Tapi, ini untuk perbaikan buat kita ke depan," kata Sandiaga.

Marina yang berada di sampingnya tidak banyak bicara. Ia masih menunggu keputusan dari Gubernur untuk melepas jabatannya.

Baca juga : Belajar dari Kasus Dharma Jaya, DKI Kini Beri Tenggat Waktu Pencairan Dana Subsidi Pangan

"Bisa ditanyakan sama Pak Gubernur. Tergantung SK yang keluar," ujar Marina.

Selama acara, Sandiaga akrab berbincang dan makan siang dengan Marina. Bahkan, sebelum Sandiaga meninggalkan lokasi, ia menjabat tangan Marina, lalu mencium kedua pipi Marina.

Masalah pengunduran diri

Marina yang ditarik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2015, diminta membenahi perusahaan penyedia daging yang berdiri tahun 1985 itu.

Namun, masalah bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD), pada tahun 2018.

Alasan Sandiaga ketika itu, supaya BUMD bisa mandiri tanpa terus menerus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

Baca juga : Pengganti Dirut PD Dharma Jaya Disiapkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com