Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SLBN 5 Jakarta Barat Belajar Kisah Tunarungu dalam Film "Toko Musik"

Kompas.com - 30/04/2018, 16:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Pamflet, bersama Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Kepemudaan (Gerkatin), dan Sedap Film, menggelar nonton bareng film pendek di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta Barat, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/4/2018).

Acara tersebut diberi tajuk 'Ini Cerita Kita'. Mereka menyetel film berjudul 'Toko Musik', sekaligus menghadirkan pemeran utama film ini, Mufi, seorang penyandang tunarungu.

Film berdurasi 12 menit tersebut bercerita tentang karyawan toko musik yang tuli. Ia harus berhadapan dengan sejumlah pembeli alat musik.

Baca juga : Akan Ada Edisi Khusus Dilan 1990 untuk Penyandang Tunarungu

"Dari film ini setidaknya membawa pemikiran anak, kalau tunarungu juga bisa, dan ini didatangkan langsung talent-nya yang asli tunarungu," kata Kepala Sekolah SLB Negeri 5 Jakarta Barat, Narno, di kantornya, Senin siang.

Sekitar 50 murid dari tingkat SD sampai SMA di SLBN 5, berkumpul menyaksikan film yang mulai tayang pukul 10.30 WIB itu. 5 orang siswa SD di antaranya merupakan penyandang tunarungu, sementara lainnya penyandang tunagrahita.

Baca juga : Materi Terlalu Panjang, Siswa Tunarungu Kesulitan Kerjakan Soal UNPK

Film tersebut dibantu dengan keterangan teks percakapan aktor dan efek, agar siswa tunarungu bisa memahami. Mereka juga didampingi oleh seorang guru, yang membantu dalam menerjemahkan adegan.

"Target dari roadshow ini agar anak muda tuli bisa menginspirasi teman-teman tuli lainnya. Dan untuk orang (yang bisa) dengar, masih bisa lho berkomunikasi sama teman tuli," kata Koordinator Movement Pamflet, Akbar Restu Fauzi.

Baca juga : Kisah Tunarungu Mengejar Kesetaraan

SLBN 5, menjadi penutup untuk program bertajuk 'Ini Cerita Kita' tersebut. Sebelumnya, mereka telah berkeliling beberapa sekolah seperti SLBN 1 Jakarta Selatan, SLB Budi Daya Jakarta Timur, SLB Pangudi Luhur, dan dua komunitas yaitu Troto Art dan Sang Akar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com