Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bocah yang Meninggal di Monas Minta Dukungan Pimpinan DPR RI

Kompas.com - 02/05/2018, 23:18 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Komariah, M Fayyad, mengatakan, pihaknya akan menemui pimpinan DPR RI untuk meminta dukungan agar kasus kematian anak Komariah, MR, bisa diusut secara tuntas.

"Kami akan bertemu dengan pimpinan DPR RI bukan untuk mengadukan, tapi untuk minta dukungan atas terjadinya perkara ini yang sudah ditangani pihak Mabes Polri agar ikut membantu perkara ini bisa selesai secara prosedural," ujar Fayyad di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Fayyad menilai, DPR  merupakan lembaga yang secara langsung memiliki kemitraan dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Ibu yang Anaknya Meninggal di Monas Laporkan Ketua Panitia Untukmu Indonesia ke Polisi

Fayyad berharap DPR  membantu mengawal kasus tersebut agar tidak diintervensi pihak mana pun.

 

Adapun sebelumnya, kelompok relawan yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Merah Putih mendatangi Komariah dan meminta agar Komariah tidak menceritakan kematian MR kepada siapa pun terutama media.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi terkait perkara ini. Itu saja, bukan mengadu, tapi minta dukungan sebagai lembaga legislatif yang punya keterkaitan dengan lembaga Polri," ujar Fayyad.

"Kami mohon sesuai ketentuan perundang-undangan, harus diproses secara hukum dan jangan berhenti di tengah jalan karena kejadian, barang bukti, dan akibat hukum sudah ada. Tidak ada alasan untuk menghentikan perkara ini," kata Fayyad.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bocah MR Terkait Acara di Monas Versi Keluarga

Penyebab meninggalnya MR diduga terjadi saat Komariah membawa MR untuk mengambil sembako pada acara yang diadakan Forum Untukmu Indonesia di Monas Sabtu pekan lalu.

Situasi yang kacau membuat Komariah dan MR terimpit massa yang sedang mengantre. MR terinjak oleh massa.

Komariah mencoba menolong MR dengan membawa MR ke tempat yang aman. Saat itu, kondisi MR mengalami kejang-kejang dan muntah-muntah.

MR dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk mendapat pertolongan.

Namun, pada Minggu (29/4/2018) dini hari, nyawa MR tidak tertolong. Adapun pihak rumah sakit tidak memberitahukan penyebab kematian MR kepada pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com