JAKARTA, KOMPAS.com - Inisiator kegiatan car free day (CFD) Ahmad Safrudin meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, untuk menata para pedagang yang berjualan di ruas Sudirman-Thamrin saat berlangsungnya CFD.
"Dinas UKM itu sudah enggak kurang-kurang kita kasih saran. Coba kita plot dari Patung Arjuna sampai ke Patung Pemuda, kira-kira yang potensial untuk UKM di mana saja," kata Safrudin, di Gedung Sarinah, Jumat (4/5/2018).
Baca juga : Inisiator Car Free Day: CFD Bukan untuk Politik Rebutan Kekuasaan
Safrudin mengusulkan, para PKL sebaiknya tidak ditempatkan di ruas utama Jalan Sudirman-Thamrin, melainkan di jalan-jalan penghubung di sekitar jalan protokol itu.
Ia menyebut, Jalan Kebon Kacang, Jalan Teluk Betung, Jalan Sunda, Jalan Gresik, dan kawasan Tosari, dapat dijadikan sentra pedagang kaki lima.
Baca juga : Inisiator Sesalkan Ada Kegiatan Politik di CFD Sudirman-Thamrin
Di samping itu, ia juga menyoroti kualitas jumlah PKL yang membludak. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar para PKL terdaftar di Pemprov DKI Jakarta.
"Harus pakai interview juga, mendaftar dan interview. Interview itu sederhana saja, agar mereka taat azas kebersihan dan keteraturan," kata dia.
Baca juga : Politisasi di CFD, Polisi Sebut Tak Bisa Langsung Ambil Tindakan
Sebelumnya, inisiator CFD lainnya yaitu Ari Mochamad mengkritik menjamurnya pedagang kaki lima tiap digelarnya Car Free Day di Sudirman-Thamrin.
"CFD ini sebetulnya bukan Sunday Market sehingga tidak dapat dengan bebas digunakan untuk kegiatan berdagang," kata Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.