Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Baru Apartemen Kalibata City Jadi Target Mami Papi Tawarkan Pijat Plus-plus

Kompas.com - 07/05/2018, 11:01 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - H (31) dan M (35), muncikari bisnis prostitusi online atau yang biasa dipanggil "Mami Papi" menargetkan penghuni baru Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, sebagai pelanggan pijat plus-plus.

Untuk mengetahui adanya penghuni baru, mereka menggunakan aplikasi WeChat.

"Jadi aplikasi ini punya fitur look around. Bila ada orang baru di apartemen tersebut, aplikasi ini bisa mendeteksi," kata Kanit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu kepada media di Polda Metro Jaya, Minggu (6/5/2018).

Mulanya, mereka menawarkan jasa pijat tradisional disertai foto-foto para terapis ke penghuni baru yang terdeteksi dalam aplikasi tersebut.

Baca juga : Begini Modus Pelaku Bisnis Esek-esek Berkedok Pijat di Kalibata City

Komunikasi Mami Papi dengan calon pelanggan akan berlanjut melalui aplikasi chat WhatsApp. Mereka kemudian menggiring calon pelanggan untuk menggunakan jasa wanita penghibur yang ditawarkan.

Kemudian, calon pelanggan akan diajak ke lantai atas untuk bertemu terapisnya. Mulanya, ditawarkan pijat Rp 250.000. Namun, jika pelanggan tertarik dengan terapisnya, ditawarkan layanan ekstra.

"Awalnya Rp 250.000 untuk pijat, setelah konsumen bertemu terapisnya dan konsumen suka dengan layanan ekstra yang ditawarkan, tambah lagi jadi biayanya Rp 500.000 per satu jam setengah," jelas Rovan.

Baca juga : Mami Papi Bisnis Esek-esek di Kalibata City Dapat Rp 200.000

Mami Papi akan menerima uang dari pijat plus-plus tersebut. Bisnis prostitusi online berkedok pijat tradisional ini terbongkar di dua tower Apartemen Kalibata City.

Pada Minggu (6/5/2018), polisi menyita sejumlah barang bukti berupa kondom dan sejumlah uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com