JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar ruang publik tak disusupi kegiatan politik.
Ia menyampaikan hal ini dalam menanggapi relawan Presiden Joko Widodo yang menggelar senam di Monas dan Tugu Proklamasi pada Sabtu (5/5/2018).
"Tidak boleh, tidak boleh. Nanti akan kita panggil pengelolanya. Kebetulan Pak Munjirin juga. Kasihan dia lagi pusing. Sudah ngurus Monas, ngurus proklamasi. Pokoknya kita akan garuk juga," kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Senin (7/5/2018).
Menurut Sandiaga, kegiatan politik yang digelar di ruang publik tak bisa dibiarkan. Ia khawatir kegiatan politik ini dimanfaatkan untuk memecah belah warga.
"Enggak boleh itu kayak begitu. Kita nanti akan membiarkan eskalasi dan insensitas ini dimanfaatkan untuk yang ingin memecah belah kita. Saya tidak mau Jakarta ini enggak kondusif," kata Sandiaga.
Baca juga : Bersamaan dengan Deklarasi #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi Gelar Senam di Monas
Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar senam bersama di kawasan Monas bagian Timur, Minggu (6/5/2018).
Mereka mengenakan kaus berwarna putih dengan gambar wajah Jokowi dan melebarkan banner bertuliskan "Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat".
Mulanya, acara senam bersama ini akan digelar di kawasan Patung Kuda. Namun, kegiatan itu diarahkan ke Monas Timur oleh aparat karena takut terjadi pertemuan dengan kelompok lain yang berseberangan dan menggelar acara di Patung Kuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.