Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Timses soal Berpolitik di CFD yang Jadi Ujian Anies-Sandiaga...

Kompas.com - 08/05/2018, 08:40 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu politik menjelang pilpres 2019 kian memanas di DKI. Ruang-ruang publik yang selama ini bebas dari kegiatan politik, kini jadi panggung kampanye.

Kampanye oleh simpatisan ini mulai terlihat dua pekan lalu, tepatnya saat car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) 29 April 2018.

CFD di kawasan MH Thamrin-Sudirman disusupi lautan orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden. Di pihak yang berseberangan, ada pula massa yang mengenakan baju putih bertuliskan #DiaSibukKerja.

Yang jadi masalah, beberapa orang pemakai kaus #2019GantiPresiden mengintimidasi Susi Ferawati, ibu rumah tangga yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja, hingga anaknya, D (5), menangis. Kasus ini tengah diusut Polda Metro Jaya.

Baca juga : Diperiksa Polisi, Ibu Berkaus #DiaSibukKerja di CFD Bawa Saksi Mata

Padahal, Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor menyatakan bahwa area car free day harus bebas dari kegiatan politik. Pasal 7 ayat (2) berbunyi, "HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut".

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (29/1/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (29/1/2018).

Gerindra DKI menolak

Sayangnya, Pergub ini tak efektif mencegah massa mengenakan kaus bermuatan politik. Yang menolak justru kubu penguasa DKI Gubernur Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno.

Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik yang berasal dari Partai Gerindra turut mengenakan kaus #2019GantiPresiden pada CFD 29 April 2018. Dia malah membela diri ketika diingatkan Sandiaga untuk tidak melakukannya lagi.


Baca juga : Ketika Nasihat Sandiaga soal CFD Tak Diindahkan M Taufik... 

"Emang kalau pakai kaus kenapa? Kalau saya olahraga gimana?" tanya Taufik di hadapan Sandiaga, Senin (7/5/2018).

Menurut dia, yang dilarang di Pergub itu sebenarnya adalah kegiatan oleh partai politik.

"Pergubnya apa? Pergubnya itu sebenarnya kegiatan partai politik, kalau saya sendiri boleh dong," kata Ketua DPD Gerindra DKI itu.

Aksi deklarasi akbar #2019GantiPresiden di selatan Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018)KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Aksi deklarasi akbar #2019GantiPresiden di selatan Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018)

PKS gerakkan #2019GantiPresiden

Pekan berikutnya yakni pada 6 Mei 2018, massa #2019GantiPresiden berupaya  berpolitik di dekat arena CFD.

Mereka memanfaatkan momen CFD untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden di dekat wilayah CFD, tepatnya di Patung Kuda.

Inisiatornya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia menyatakan, deklarasi relawan #2019GantiPresiden sah-sah saja lantaran tak berada di CFD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com