JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, ST (25) dan LR (41) kerap berseteru mengenai uang selama menjalin hubungan 10 bulan terakhir.
Berdasarkan keterangan pelaku, LR dan ST sama-sama temperamental.
"Apalagi korban ini suka marah. Pokoknya hal kecil selalu dibesar-besarkan apalagi keterbatasan ekonomi," kata Iver saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/5/2018).
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Calon Pengantin Bertengkar soal Biaya Pernikahan Rp 250 Juta
Iver mengatakan, ada kesenjangan ekonomi antara ST dan LR.
ST bekerja serabutan di pabrik konfeksi tas milik pamannya.
Selain itu, ia juga bekerja sopir taksi online.
Baca juga: Cerita soal Karyawan yang Ketakutan Diminta Turunkan Mayat Calon Pengantin
Sementara LR berasal dari keluarga berkecukupan, meski belum memiliki pekerjaan.
Akibatnya, perseteruan menyeret ke persiapan pernikahan mereka yang direncanakan digelar pada Agustus mendatang.
Puncaknya, LR berseteru dengan ST lantaran dirinya yang harus bertanggung jawab membayar seluruh biaya pernikahan Rp 250 juta.
Baca juga: Mayat Calon Pengantin Wanita di Gambir Awalnya Disembunyikan dengan Tumpukan Kain Bekas
"Keputusan pembayaran pernikahan selalu diungkit. Memang masalah mendasar, tetapi tersangka ini sulit menerima karena (biaya pernikahan) sering diungkitnya," ujarnya.
Emosi ST terpancing saat pembahasan uang pernikahan dan tega membunuh kekasihnya di Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (3/5/2018) pukul 13.00.
"Kondisi psikologi orang, kan, beda-beda. Tersangka ini sudah memuncak emosinya sepertinya karena sering diungkit soal itu," kata Iver.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Calon Pengantin Dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat
Setelah membunuh kekasihnya, ST membawa jenazah LR ke kawasan pantai Desa Karang Serang, Tangerang pada Jumat (4/5/2018) untuk dibakar.
Sat ini, ST ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat dengan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Terencana dan ancaman 15 tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.