JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah meningkatkan kasus tewasnya dua bocah di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/5/2018) ke tahap penyidikan.
"(Kasus) Monas, kami sedang lakukan penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).
Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa 20 orang saksi, termasuk ketua panitia acara "Untuk Indonesia" dan RSUD Tarakan.
Baca juga: Bocah MR Disebut Tak Ada di Antrean Sembako Untukmu Indonesia
Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan akan diperiksa saksi-saksi lain.
Pada tahap penyidikan, pihaknya akan semakin detail melakukan penelusuran tewasnya dua bocah, termasuk ada tidaknya keterkaitan dengan "Untukmu Indonesia".
"Misalnya korban dibawa ke rumah sakit naik apa, misalnya naik ambulans, lalu kami periksa sopirnya dan siapa saja yang di dalam ambulans itu. Bagaimana kondisi korban dan sebagainya, kami kroscek semua," kata Argo.
Baca juga: Disanksi Pemprov DKI, Begini Tanggapan Panitia Untukmu Indonesia...
Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap penyebab kematian dua bocah berinisial MJ dan MR.
"Saya sudah bentuk tim, tim gabungan dari Polres Jakarta Pusat dan Direktorat Kriminal Umum untuk menyelidiki apakah bagaimana latar belakang kasus itu (kematian dua bocah)," ujar Idham, saat memimpin apel di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).
Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah benar kedua bocah meninggal akibat turut serta dalam acara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.