JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Denny Setiadi (32), salah satu korban kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, dikenal sebagai polisi yang memiliki kinerja baik.
Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat mengunjungi rumah duka di Lubang Buaya, Rabu (9/5/2018) malam.
"Kinerja almarhum memang bagus. Makanya di BKO-kan ke Densus 88. Kalau tidak bagus tidak mungkin ke Densus. Anaknya baik, energik dan cerdas. Beliau penyidikan juga di Densus," ucap Indarto.
Indarto mengungkapkan Denny sebelumnya bertugas di Satres Narkoba Polres Metro Bekasi Kota. Saat bertugas tersebut Denny terlibat banyak penangkapan kasus narkotika.
"Terakhir yang saya ingat dia ikut penangkapan saat kasus ganja 5 kilogram. Sebelum-sebelumnya juga ada kasus lain," ujar Indarto.
Baca juga : Enam Hari Lagi, Bripka Denny yang Tewas di Mako Brimob Berulang Tahun
Sebagai satu keluarga kepolisian, Indarto menyampaikan kepada keluarga Denny untuk tidak sungkan untuk meminta bantuan jika memerlukan. Pihaknya siap membantu.
"Walaupun beliau telah gugur tapi keluarga yang bersangkutan masih kami anggap sebagai keluarga besar Polres Metro Bekasi Kota. Saya sampaikan kepada keluarga tidak sungkan bila butuh bantuan," ucap Indarto.
"Beliau mati syahid dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Beliau gugur saat bertugas untuk negara," ucap Indarto.
Denny meninggalkan seorang istri dan seorang putri berusia 2 tahun. Denny sendiri mendapat kenaikan pangkat saat upacara penyerahan jenazah. Pangkatnya dinaikkan menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi.
Baca juga : Gugur dalam Kerusuhan di Mako Brimob, Keluarga Briptu Fandi Gelar Doa Bersama